Puluhan Peserta Olimpiade Sains Nasional Keracunan, Panitia Enggan Komentar
A
A
A
PALEMBANG - Puluhan peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Palembang, mendadak mengalami sakit perut dan muntah-muntah. Bahkan, beberapa korban sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami muntah-muntah yang cukup parah.
Sakit mendadak yang dialami peserta OSN tersebut diduga lantaran keracunan makanan yang disediakan panitia.
Menurut peserta berinisial OT, peristiwa itu terjadi saat peserta OSN tersebut baru saja pulang ke Hotel Grand Duta di Jalan Radial Palembang, usai mengikuti acara pembukaan di Palembang Sport Convention Center (PSCC), Senin malam 16 Mei.
Sebelum masuk kamar masing-masing, peserta yang menginap di hotel itu diberikan nasi kotak oleh panitia. Selang beberapa saat, secara serentak puluhan peserta mendadak sakit perut, mules, dan muntah-muntah.
Panitia yang mengetahui hal itu, langsung mengumpulkan korban di dalam satu ruangan hotel untuk diberikan pertolongan dan perawatan tim medis. Hingga Selasa (17/5/2016), para korban masih diberikan perawatan medis di hotel tersebut.
"Saya juga sempat sakit. Awalnya merasa pusing dan mual. Saya tidak mengetahui penyebabnya pastinya, yang jelas kejadiannya usai makan nasi kotak itu," ucap siswa utusan salah satu sekolah yang ada di Provinsi Banten ini.
Pantauan usai terjadinya peristiwa tersebut, beberapa orang tua maupun keluarga dari peserta OSN langsung berdatangan ke hotel. Bahkan, mereka juga membawa makanan dari luar hotel lantaran merasa takut dengan makanan yang disediakan panitia OSN.
"Takut saja, makanya saya membawa makanan dari luar. Saya mendapatkan kabar dari anak saya jika ada peserta yang keracunan makanan," ucap Ema, salah satu orang tua peserta.
Sementara itu, saat hendak dikonfirmasi, panitia acara tersebut memilih enggan untuk berkomentar. Bahkan, salah seorang panitia sempat bersitegang dan mengusir wartawan yang sedang melakukan peliputan di depan ruang perawatan di hotel terebut.
"Kami sudah capek mengurus anak-anak yang sakit dari semalam. Nanti saja cari beritanya. Pergi dari sini," cetus salah satu panitia wanita berkerudung sambil menutup kembali pintu ruangan perawatan hotel.
Mendengar pernyataan panitia tersebut, awak media mencoba meminta klarifikasi kronologis dan peserta yang menjadi korban keracunan kepada panitia lain.
Namun, bukannya memberikan konfirmasi terkait kejadian itu, panitia perempuan dan berperawakan tinggi besar tersebut justru melontarkan kalimat kasar seraya meninggalkan wartawan.
"Jangan asal bikin berita ya. Ada-ada aja kalian (wartawan), tidak ada konfirmasi. Tunggu di luar saja," katanya.
Sakit mendadak yang dialami peserta OSN tersebut diduga lantaran keracunan makanan yang disediakan panitia.
Menurut peserta berinisial OT, peristiwa itu terjadi saat peserta OSN tersebut baru saja pulang ke Hotel Grand Duta di Jalan Radial Palembang, usai mengikuti acara pembukaan di Palembang Sport Convention Center (PSCC), Senin malam 16 Mei.
Sebelum masuk kamar masing-masing, peserta yang menginap di hotel itu diberikan nasi kotak oleh panitia. Selang beberapa saat, secara serentak puluhan peserta mendadak sakit perut, mules, dan muntah-muntah.
Panitia yang mengetahui hal itu, langsung mengumpulkan korban di dalam satu ruangan hotel untuk diberikan pertolongan dan perawatan tim medis. Hingga Selasa (17/5/2016), para korban masih diberikan perawatan medis di hotel tersebut.
"Saya juga sempat sakit. Awalnya merasa pusing dan mual. Saya tidak mengetahui penyebabnya pastinya, yang jelas kejadiannya usai makan nasi kotak itu," ucap siswa utusan salah satu sekolah yang ada di Provinsi Banten ini.
Pantauan usai terjadinya peristiwa tersebut, beberapa orang tua maupun keluarga dari peserta OSN langsung berdatangan ke hotel. Bahkan, mereka juga membawa makanan dari luar hotel lantaran merasa takut dengan makanan yang disediakan panitia OSN.
"Takut saja, makanya saya membawa makanan dari luar. Saya mendapatkan kabar dari anak saya jika ada peserta yang keracunan makanan," ucap Ema, salah satu orang tua peserta.
Sementara itu, saat hendak dikonfirmasi, panitia acara tersebut memilih enggan untuk berkomentar. Bahkan, salah seorang panitia sempat bersitegang dan mengusir wartawan yang sedang melakukan peliputan di depan ruang perawatan di hotel terebut.
"Kami sudah capek mengurus anak-anak yang sakit dari semalam. Nanti saja cari beritanya. Pergi dari sini," cetus salah satu panitia wanita berkerudung sambil menutup kembali pintu ruangan perawatan hotel.
Mendengar pernyataan panitia tersebut, awak media mencoba meminta klarifikasi kronologis dan peserta yang menjadi korban keracunan kepada panitia lain.
Namun, bukannya memberikan konfirmasi terkait kejadian itu, panitia perempuan dan berperawakan tinggi besar tersebut justru melontarkan kalimat kasar seraya meninggalkan wartawan.
"Jangan asal bikin berita ya. Ada-ada aja kalian (wartawan), tidak ada konfirmasi. Tunggu di luar saja," katanya.
(sms)