Perang Suku di Kwamki Timika 1 Tewas Dipanah
A
A
A
TIMIKA - Perang suku di Distrik Kwamki Narama, Timika Papua kembali terjadi yang mengakibatkan satu orang tewas terkena anak panah, Rabu (11/5/2016). Bentrok dipicu perselisihan lama antara warga Osea Ongomang dari Kampung Atas dan warga Atimus Komangal dari Kampung Bawah. Sehingga mereka saling serang dengan menggunakan panah, tombak dan senjata tradisional lainnya.
Korban tewas berasal dari kelompok Atimus Komangal, yang bernama Jekson Komanggal sementara beberapa warga lainya mengalami luka akibat dipanah.
Saling lepas anak panah antara dua kelompok suku ini akibat dari salah seorang warga yang bernama Fredik Kiwak warga kelompok bawah meninggal dunia karena menderita luka panah yang di deritanya sejak tahun 2012 lalu akibat perang suku. Kebetulan Fredik Kiwak meninggal pada Selasa kemarin.
Kabar meninggalnya Fredik Kiwak membuat perang antara dua kelompok warga di Kwamki Narama ini kembali terjadi.
Siang ini jenazah korban akan dibakar sesuai adat istiadat warga Pegunungan Tengah Papua sementara Jekson yang meninggal akibat perang suku pagi ini juga akan dibakar.
Perang antara dua kelompok suku di Kwamki Narama, Timika, Papua membuat aparat TNI Polri yang disiagakan sulit untuk meredam bentrokan tersebut. Karena dua kelompok warga terus melakukan penyerangan.
Kini situasi di Kwamki Narama, Timika, Papua masih belum sepenuhnya aman karena kedua kelompok masih saling melakukan buang suara atau provokasi untuk melanjutkan aksi saling serang.
Untuk mengantisipasi aparat kepolisian dari Polres Mimika terus berusaha melakukan mediasi antar kedua kampung melalui tokoh masyarakat setempat. Namun kedua kelompok warga tetap bersiaga dengan senjata tajam busur dan anak panah serta alat tajam lainnya di perbatasan kampung.
Korban tewas berasal dari kelompok Atimus Komangal, yang bernama Jekson Komanggal sementara beberapa warga lainya mengalami luka akibat dipanah.
Saling lepas anak panah antara dua kelompok suku ini akibat dari salah seorang warga yang bernama Fredik Kiwak warga kelompok bawah meninggal dunia karena menderita luka panah yang di deritanya sejak tahun 2012 lalu akibat perang suku. Kebetulan Fredik Kiwak meninggal pada Selasa kemarin.
Kabar meninggalnya Fredik Kiwak membuat perang antara dua kelompok warga di Kwamki Narama ini kembali terjadi.
Siang ini jenazah korban akan dibakar sesuai adat istiadat warga Pegunungan Tengah Papua sementara Jekson yang meninggal akibat perang suku pagi ini juga akan dibakar.
Perang antara dua kelompok suku di Kwamki Narama, Timika, Papua membuat aparat TNI Polri yang disiagakan sulit untuk meredam bentrokan tersebut. Karena dua kelompok warga terus melakukan penyerangan.
Kini situasi di Kwamki Narama, Timika, Papua masih belum sepenuhnya aman karena kedua kelompok masih saling melakukan buang suara atau provokasi untuk melanjutkan aksi saling serang.
Untuk mengantisipasi aparat kepolisian dari Polres Mimika terus berusaha melakukan mediasi antar kedua kampung melalui tokoh masyarakat setempat. Namun kedua kelompok warga tetap bersiaga dengan senjata tajam busur dan anak panah serta alat tajam lainnya di perbatasan kampung.
(sms)