Jalan dan Jembatan Baru di Aceh Tamiang Mempermudah Aktivitas Warga
A
A
A
ACEH TAMIANG - Warga Desa Paya Meta dan Alu Lhok di Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, kini bisa bernapas lega atas pembangunan jalan dan Jembatan Paya Meta yang menghubungkan dua desa tersebut.
Selain meningkatkan perekonomian warga desa, jembatan tersebut membuat warga yang semula harus menempuh jarak 25 kilometer menuju pusat kota untuk memasarkan hasil pertanian mereka, kini hanya menempuh jarak 8 kilometer.
Jalan ini merupakan jalan baru yang dibangun sebagai penghubung Desa Paya Meta dan Desa Alu Lhok. Tidak hanya jalan sepanjang 3,5 kilometer yang baru dibuka, sebuah jembatan beton penghubung kedua desa juga sudah bisa digunakan.
Jembatan baru berukuran 6x6 meter ini sebelumnya hanya berupa sebatang pohon kayu yang hanya bisa dilalui warga desa dengan berjalan kaki. Saat ini, efisiensi waktu, tenaga, dan biaya sangat dirasakan warga dalam beraktivitas dan mencari nafkah.
Warga yang semula harus memutar jalan dan menempuh jarak 24 kilometer, kini hanya menempuh jarak 8 kilometer untuk menuju pusat kota Kuala Simpang. "Waktu tempuh yang tadinya satu jam perjalanan, kini hanya 15 menit," kata Safrudin, datuk Desa Paya Meta.
Pembukaan jalan sepanjang 3.500 meter dan Jembatan Paya Meta ini merupakan bagian dari kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-96 Kodim 0104 Aceh Timur Tahun 2016.
Menurut Asisten Teritorial Kodam Iskandar Muda Kolonel Infanteri Terry Tresna Purnama, pembukaan jalan dan pembangunan jembatan di Desa Paya Meta diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
"Warga tidak lagi bersusah payah menempuh jarak yang jauh menuju pusat kota baik untuk memasarkan hasil bumi maupun untuk kebutuhan lainnya," katanya.
Kegiatan TMMD ke-96 Kodim 0104 Aceh Timur mencakup pembangunan dan pengerasan jalan sebanyak 8x3.500 meter, pembuatan jembatan beton, pembuatan dua unit pelat beton, pembuatan gorong-gorong, dan pembuatan jamban sebanyak 68 unit.
Tidak hanya pembangunan fisik, berbagai bidang pembangunan nonfisik juga dilakukan.
Selain meningkatkan perekonomian warga desa, jembatan tersebut membuat warga yang semula harus menempuh jarak 25 kilometer menuju pusat kota untuk memasarkan hasil pertanian mereka, kini hanya menempuh jarak 8 kilometer.
Jalan ini merupakan jalan baru yang dibangun sebagai penghubung Desa Paya Meta dan Desa Alu Lhok. Tidak hanya jalan sepanjang 3,5 kilometer yang baru dibuka, sebuah jembatan beton penghubung kedua desa juga sudah bisa digunakan.
Jembatan baru berukuran 6x6 meter ini sebelumnya hanya berupa sebatang pohon kayu yang hanya bisa dilalui warga desa dengan berjalan kaki. Saat ini, efisiensi waktu, tenaga, dan biaya sangat dirasakan warga dalam beraktivitas dan mencari nafkah.
Warga yang semula harus memutar jalan dan menempuh jarak 24 kilometer, kini hanya menempuh jarak 8 kilometer untuk menuju pusat kota Kuala Simpang. "Waktu tempuh yang tadinya satu jam perjalanan, kini hanya 15 menit," kata Safrudin, datuk Desa Paya Meta.
Pembukaan jalan sepanjang 3.500 meter dan Jembatan Paya Meta ini merupakan bagian dari kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-96 Kodim 0104 Aceh Timur Tahun 2016.
Menurut Asisten Teritorial Kodam Iskandar Muda Kolonel Infanteri Terry Tresna Purnama, pembukaan jalan dan pembangunan jembatan di Desa Paya Meta diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
"Warga tidak lagi bersusah payah menempuh jarak yang jauh menuju pusat kota baik untuk memasarkan hasil bumi maupun untuk kebutuhan lainnya," katanya.
Kegiatan TMMD ke-96 Kodim 0104 Aceh Timur mencakup pembangunan dan pengerasan jalan sebanyak 8x3.500 meter, pembuatan jembatan beton, pembuatan dua unit pelat beton, pembuatan gorong-gorong, dan pembuatan jamban sebanyak 68 unit.
Tidak hanya pembangunan fisik, berbagai bidang pembangunan nonfisik juga dilakukan.
(zik)