Trust MBA ITB dan PKPU Launching Sekolah Inspiratif
A
A
A
BANDUNG - Terinspirasi dari semangat Hari Pendidikan Nasional, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dan Trust MBA ITB (EMBA 53) me-launching Sekolah Inspiratif di Kelurahan Cicadas, Kota Bandung, Senin, (2/5/2016).
Daerah Cicadas merupakan salah satu kawasan di Kota Bandung yang berpenduduk padat, individualis, berada di lingkungan pasar. Anak-anak yang tinggal di lingkungan ini kebanyakan kurang perhatian dan dukungan dari orang tua sehingga berisiko rentan terkena pengaruh-pengaruh buruk dari lingkungan luar.
Pembina Sekolah Inspiratif Hartarto mengatakan, sebagai warga yang telah 40 tahun berdomisili di daerah Cicadas, dia sangat tahu bagaimana potensi dan rentannya karakteristik daerah ini bagi perkembangan anak-anak. ”Ingin melakukan perubahan, ingin membuat anak-anak mendapatkan lingkungan yang baik untuk belajar, bisa berprestasi dan memiliki kehidupan yang lebih baik dari orang tuanya saat ini,” katanya ketika menjelaskan latar belakang mengapa ia terlibat aktif di Sekolah Inspiratif.
Kepala Cabang PKPU Bandung Kiki Rizki dalam sambutannya menuturkan, PKPU ingin menjadi mitra dari pemerintah, RT/RW/lurah setempat untuk bersama-sama memberikan pembinaan serta pendidikan kepada anak-anak di lingkungan Cicadas. Menurutnya Sekolah Inspiratif ini bukan bertujuan untuk menandingi atau menggantikan fungsi sekolah.
”Kita ingin selain di sekolah formal, anak-anak juga memiliki lingkungan yang baik dan positif untuk peningkatan pengetahuan serta pembangunan karakter mereka. Kegiatan ini akan berhasil hanya jika ada dukungan dan kerja sama dari orang tua, masyarakat, pemerintah dan jajarannya, serta dari kita semua,” tandasnya.
Program Officer PKPU Ganjar Muttaqin menyampaikan bahwa selain kepada anak-anak, kegiatan juga diarahkan kepada orang tua. Menurutnya, seluruh anak-anak binaan telah mendapatkan Program Bantuan Perlengkapan Sekolah. ”Pekan kemarin, dari Trust MBA ITB (EMBA 53) memberikan bantuan paket wisata pendidikan outbound dan alat bantu ajar untuk Sekolah Inspiratif,” terangnya.
Saat launching, PKPU menghadirkan Teh Vindi, pemerhati anak dan parenting dari Kota Bandung untuk melakukan diskusi parenting kepada para orang tua.
Novi, mewakili Project Trust MBA ITB (EMBA 53) menyampaikan bahwa sekolah inspiratif ini tidak hanya bermanfaat kepada anak-anak tapi juga kepada orang tua mereka. ”Saya melihat banyak sekali kegiatan bermanfaat yang dilakukan di sini. Selain materi secara akademis, anak-anak mendapatkan kegiatan ekstrakurikuler seperti peningkatan kemampuan bahasa Inggris, cooking class, kerajinan dan outbound. Mewakili Trust MBA ITB (EMBA 53), kami sangat mengapresiasi Sekolah Inspiratif ini,” ungkapnya
Ajeng, orang tua yang anaknya menjadi binaan Sekolah Inspiratif mengungkapkan bahwa keberadaan sekolah ini sangat penting. ”Tidak hanya untuk anak tetapi juga mengajarkan kepada orang tua bagaimana peran dari orang tua. Semoga daerah ini menjadi lebih baik lagi,” harapnya.
Peserta Sekolah Inspiratif, Zahra mengaku dia ikut kegiatan Sekolah Inspiratif sejak awal. ”Menarik karena ada outbound, cooking class. Punya pengalaman baru dan bisa bercerita kepada teman-teman. Sekolah juga menjadi semangat,” ucapnya.
Fadly Halim Hutasuhut, praktisi pemberdayaan masyarakat menyambut positif adanya Sekolah Inspiratif dan Program Klaster Berdaya yang dibesut PKPU. Dia menjelaskan bahwa pembangunan karakter merupakan hal utama yang harus dikembangkan selain kemampuan secara akademik dan keterampilan.
”Sekolah Inspiratif ini hendaknya juga menjadi inspirasi bagi anak, orang tua, dan masyarakat untuk melakukan perubahan. Program Klaster Berdaya merupakan program yang lokalistik tetapi komprehensif. Tujuan utamanya antara lain menjadikan stakeholder untuk berdaya dan memiliki kepedulian. Membangun masyarakat adalah kewajiban bersama,” jelasnya. (Fadsupp/Putri/PKPU)
Daerah Cicadas merupakan salah satu kawasan di Kota Bandung yang berpenduduk padat, individualis, berada di lingkungan pasar. Anak-anak yang tinggal di lingkungan ini kebanyakan kurang perhatian dan dukungan dari orang tua sehingga berisiko rentan terkena pengaruh-pengaruh buruk dari lingkungan luar.
Pembina Sekolah Inspiratif Hartarto mengatakan, sebagai warga yang telah 40 tahun berdomisili di daerah Cicadas, dia sangat tahu bagaimana potensi dan rentannya karakteristik daerah ini bagi perkembangan anak-anak. ”Ingin melakukan perubahan, ingin membuat anak-anak mendapatkan lingkungan yang baik untuk belajar, bisa berprestasi dan memiliki kehidupan yang lebih baik dari orang tuanya saat ini,” katanya ketika menjelaskan latar belakang mengapa ia terlibat aktif di Sekolah Inspiratif.
Kepala Cabang PKPU Bandung Kiki Rizki dalam sambutannya menuturkan, PKPU ingin menjadi mitra dari pemerintah, RT/RW/lurah setempat untuk bersama-sama memberikan pembinaan serta pendidikan kepada anak-anak di lingkungan Cicadas. Menurutnya Sekolah Inspiratif ini bukan bertujuan untuk menandingi atau menggantikan fungsi sekolah.
”Kita ingin selain di sekolah formal, anak-anak juga memiliki lingkungan yang baik dan positif untuk peningkatan pengetahuan serta pembangunan karakter mereka. Kegiatan ini akan berhasil hanya jika ada dukungan dan kerja sama dari orang tua, masyarakat, pemerintah dan jajarannya, serta dari kita semua,” tandasnya.
Program Officer PKPU Ganjar Muttaqin menyampaikan bahwa selain kepada anak-anak, kegiatan juga diarahkan kepada orang tua. Menurutnya, seluruh anak-anak binaan telah mendapatkan Program Bantuan Perlengkapan Sekolah. ”Pekan kemarin, dari Trust MBA ITB (EMBA 53) memberikan bantuan paket wisata pendidikan outbound dan alat bantu ajar untuk Sekolah Inspiratif,” terangnya.
Saat launching, PKPU menghadirkan Teh Vindi, pemerhati anak dan parenting dari Kota Bandung untuk melakukan diskusi parenting kepada para orang tua.
Novi, mewakili Project Trust MBA ITB (EMBA 53) menyampaikan bahwa sekolah inspiratif ini tidak hanya bermanfaat kepada anak-anak tapi juga kepada orang tua mereka. ”Saya melihat banyak sekali kegiatan bermanfaat yang dilakukan di sini. Selain materi secara akademis, anak-anak mendapatkan kegiatan ekstrakurikuler seperti peningkatan kemampuan bahasa Inggris, cooking class, kerajinan dan outbound. Mewakili Trust MBA ITB (EMBA 53), kami sangat mengapresiasi Sekolah Inspiratif ini,” ungkapnya
Ajeng, orang tua yang anaknya menjadi binaan Sekolah Inspiratif mengungkapkan bahwa keberadaan sekolah ini sangat penting. ”Tidak hanya untuk anak tetapi juga mengajarkan kepada orang tua bagaimana peran dari orang tua. Semoga daerah ini menjadi lebih baik lagi,” harapnya.
Peserta Sekolah Inspiratif, Zahra mengaku dia ikut kegiatan Sekolah Inspiratif sejak awal. ”Menarik karena ada outbound, cooking class. Punya pengalaman baru dan bisa bercerita kepada teman-teman. Sekolah juga menjadi semangat,” ucapnya.
Fadly Halim Hutasuhut, praktisi pemberdayaan masyarakat menyambut positif adanya Sekolah Inspiratif dan Program Klaster Berdaya yang dibesut PKPU. Dia menjelaskan bahwa pembangunan karakter merupakan hal utama yang harus dikembangkan selain kemampuan secara akademik dan keterampilan.
”Sekolah Inspiratif ini hendaknya juga menjadi inspirasi bagi anak, orang tua, dan masyarakat untuk melakukan perubahan. Program Klaster Berdaya merupakan program yang lokalistik tetapi komprehensif. Tujuan utamanya antara lain menjadikan stakeholder untuk berdaya dan memiliki kepedulian. Membangun masyarakat adalah kewajiban bersama,” jelasnya. (Fadsupp/Putri/PKPU)
(poe)