Gadis Belia Dipaksa Bawa Ganja oleh Ibunya

Selasa, 26 April 2016 - 19:31 WIB
Gadis Belia Dipaksa...
Gadis Belia Dipaksa Bawa Ganja oleh Ibunya
A A A
PEKANBARU - Seorang gadis belia berinisial RS terpaksa diamankan aparat Polsek Rumbai, Pekanbaru. Gadis berusia 13 tahun ini ditangkap, karena kedapatan membawa daun ganja kering seberat 17 Kilogram (Kg).

"Dari RS diamankan 17 paket ganja dengan berat masing-masing paket 1 Kg," kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Putut Wicaksono, kepada wartawan, Selasa (26/4/2016).

Ditangkapnya RS bermula saat polisi menangkap seorang pengedar ganja berinisial RJ. Dari tangannya, didapat barang bukti 500 gram ganja kering. Pengakuan RS, ganja itu didapat dari bandarnya berinisial KM.

"Tersangka KM belakangan diketahui adalah ibu dari RS. Kemudian polisi melakukan pemancingan kepada tersangka RM untuk transaksi paket ganja 1 kilogram dan bertemu di Jalan Kubang Raya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru," terangnya.

Ternyata, saat transaksi yang datang adalah RS. Dia datang dengan membawa tas. Kemudian polisi melakukan penggeladahan tas RS. Ternyata, barang yang dibawa RS adalah satu paket ganja dengan berat 1 Kg.

"Polisi kemudian membawa RS ke rumahnya, di Panam Pekanbaru. Di sana, polisi melakukan penggeledahan. Dalam pemeriksaan, diamankan 16 paket lagi. Sementara saat pengeledahan, KM yang merupakan ibu RS melarikan diri," ungkapnya.

Kepada polisi, gadis belia itu mengaku hanya disuruh ibunya untuk mengantar barang. Dia mengaku tidak tahu apa yang dibawanya. Saat RS menanyakan apa dalam tas itu, KM malah marah dan meminta RS untuk mengantar saja.

"RS mengaku disuruh ibunya mengantar tas. RS tidak tahu apa yang dibawanya. Ibunya hanya berpesan jika sudah mengantar, jangan lupa meminta uang dari tersangka RJ," timpal Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Iwan Lesmana Riza.

Saat ini, kasus kepemilikan 17 Kilogram ganja itu diambil alih dari Polsek Rumbai ke Polresta Pekanbaru. "Saat ini kita masih fokus untuk mengejar tersangka KM," tandasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8154 seconds (0.1#10.140)