Polda Turunkan Intel-Reserse Buru Pelaku Penembakan di Magelang
A
A
A
SEMARANG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menerjunkan intelijen dan petugas reserse kriminal (reskrim) ke wilayah Kota Magelang. Ini terkait adanya teror penembakan dengan korban rata-rata perempuan.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, mengatakan secara khusus petugas itu diturunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk membantu pengungkapannya.
“Petugas dari Dit Reskrimum (Direktorat Reserse Kriminal Umum) dan Direktorat Intelkam Polda sudah turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelakunya,” kata Condro Kirono di Lobi Mapolda Jawa Tengah, Senin (25/4/2016).
Insiden itu, kata Condro, jadi perhatian pihaknya. Sebab, selain menimbulkan korban, walaupun korban luka, namun insiden itu membuat ketakutan. Secara berjenjang, kata mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri itu, mengatakan kasus serius ditangani. Dia menyebut, awalnya ditangani Polsek, kemudian Polres.
“Krimum (Polda) ambil alih. Lokasi penembakan itu di area yang sama, sekitaran 200 meter (kawasan Pecinan),” lanjutnya.
Berdasar penyelidikan sementara, kata dia, asal peluru ditembakkan dari senapan angin. Ini disimpulkan dari gotri yang ditemukan di TKP. Sejauh ini, polisi sudah memeriksa sembilan saksi terkait insiden ini.
Diketahui, aksi penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) terjadi menjelang tutupnya sejumlah toko di Kawasan Pecinan Kota Magelang, di Jalan Pemuda. Teror penembakan ini berlangsung dari awal hingga pekan ketiga April ini. Rata-rata, korban penembakan ini adalah perempuan. Di antaranya; karyawan toko hingga petugas apotek.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, mengatakan secara khusus petugas itu diturunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk membantu pengungkapannya.
“Petugas dari Dit Reskrimum (Direktorat Reserse Kriminal Umum) dan Direktorat Intelkam Polda sudah turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelakunya,” kata Condro Kirono di Lobi Mapolda Jawa Tengah, Senin (25/4/2016).
Insiden itu, kata Condro, jadi perhatian pihaknya. Sebab, selain menimbulkan korban, walaupun korban luka, namun insiden itu membuat ketakutan. Secara berjenjang, kata mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri itu, mengatakan kasus serius ditangani. Dia menyebut, awalnya ditangani Polsek, kemudian Polres.
“Krimum (Polda) ambil alih. Lokasi penembakan itu di area yang sama, sekitaran 200 meter (kawasan Pecinan),” lanjutnya.
Berdasar penyelidikan sementara, kata dia, asal peluru ditembakkan dari senapan angin. Ini disimpulkan dari gotri yang ditemukan di TKP. Sejauh ini, polisi sudah memeriksa sembilan saksi terkait insiden ini.
Diketahui, aksi penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) terjadi menjelang tutupnya sejumlah toko di Kawasan Pecinan Kota Magelang, di Jalan Pemuda. Teror penembakan ini berlangsung dari awal hingga pekan ketiga April ini. Rata-rata, korban penembakan ini adalah perempuan. Di antaranya; karyawan toko hingga petugas apotek.
(sms)