Polda Jabar Pastikan Tak Ada Napi Kabur dari Lapas Banceuy
A
A
A
BANDUNG - Kerusuhan yang terjadi di Lapas Klas II Khusus Narkoba, Banceuy, Bandung membuat sejumlah bangunan dan kendaraan rusak. Namun, Kapolda Jabar Irjen Pol Jodie Rooseto memastikan tidak ada satu pun penghuni lapas melarikan diri.
"Tidak ada satu pun yang keluar," ujar Jodie saat ditemui di lokasi, Sabtu (23/4/2016).
Menurut Jodie, berdasarkan data, jumlah penghuni di lapas khusus narkoba tersebut dihuni sebanyak ratusan napi. "Saat ini, kondisi sudah kondusif," katanya.
Pemicu kerusuhan di Lapas Banceuy diduga diakibatkan salah satu warga binaan meninggal gantung diri di salah satu sel pengasingan, dini hari tadi. Keterangan yang dihimpun di lapangan, warga binaan yang diduga meninggal dengan cara gantung diri bernama Undang Kosim als Uwa (54), korban merupakan pengiriman dari PN Bandung, dengan kasus Narkotika dengan Pasal 114 UU Narkotika Nomor 35.
Korban divonis kurang lebih empat tahun dan sudah menjalankan masa tahanaan tiga tahun, serta korban mendapat asimilasi sudah menjalankaan empat bulan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum meninggal dan dimasukkan ke dalam kamar pengasingan pada Jumat 22 April 2016. Korban kemudian mendapat giliran membersihkan halaman luar, sekira pukul 11.00 WIB.
Lalu korban menerima barang berupa kantong keresek warna hitam dari seorang laki-laki tidak disebutkan identitasnya, tetapi kejadian tersebut diketahui oleh sipir yang bernama Dadang dari atas tower.
Korban membawa barang tersebut ke dalam kamar mandi lantas dibuang, dan akhirnya korban diasingkan dalam ruangan sel khusus dan diketahui gantung diri sekira pukul 00.15 WIB.
Hingga berita diturunkan, situasi di Lapas Banceuy kelas IIA sudah kondusif dan ribuan petugas gabungan dari TNI dan Polri masih berada di lokasi untuk berjaga-jaga.
"Tidak ada satu pun yang keluar," ujar Jodie saat ditemui di lokasi, Sabtu (23/4/2016).
Menurut Jodie, berdasarkan data, jumlah penghuni di lapas khusus narkoba tersebut dihuni sebanyak ratusan napi. "Saat ini, kondisi sudah kondusif," katanya.
Pemicu kerusuhan di Lapas Banceuy diduga diakibatkan salah satu warga binaan meninggal gantung diri di salah satu sel pengasingan, dini hari tadi. Keterangan yang dihimpun di lapangan, warga binaan yang diduga meninggal dengan cara gantung diri bernama Undang Kosim als Uwa (54), korban merupakan pengiriman dari PN Bandung, dengan kasus Narkotika dengan Pasal 114 UU Narkotika Nomor 35.
Korban divonis kurang lebih empat tahun dan sudah menjalankan masa tahanaan tiga tahun, serta korban mendapat asimilasi sudah menjalankaan empat bulan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum meninggal dan dimasukkan ke dalam kamar pengasingan pada Jumat 22 April 2016. Korban kemudian mendapat giliran membersihkan halaman luar, sekira pukul 11.00 WIB.
Lalu korban menerima barang berupa kantong keresek warna hitam dari seorang laki-laki tidak disebutkan identitasnya, tetapi kejadian tersebut diketahui oleh sipir yang bernama Dadang dari atas tower.
Korban membawa barang tersebut ke dalam kamar mandi lantas dibuang, dan akhirnya korban diasingkan dalam ruangan sel khusus dan diketahui gantung diri sekira pukul 00.15 WIB.
Hingga berita diturunkan, situasi di Lapas Banceuy kelas IIA sudah kondusif dan ribuan petugas gabungan dari TNI dan Polri masih berada di lokasi untuk berjaga-jaga.
(kri)