Bertengkar, Kakek 72 Tahun Bunuh Istri Lalu Bunuh Diri
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Sahat Pardede (72) warga Lingkungan 1, Kelurahan WEK 1, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, tega membunuh istrinya Saor Barita Panggabean (65) di rumah mereka sendiri. Selanjutnya, lelaki gaek yang kesehariannya bekerja sebagai tukang parkir itu menghabisi nyawanya dengan cara bunuh diri dengan menggunakan sebilah pisau.
Menurut informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, peristiwa tersebut berawal ketika pasangan suami istri itu terlibat pertengkaran hebat di rumah mereka. Karena emosi, Sahat langsung mengambil besi pagar yang ada di dalam rumah.
"Diduga besi itu yang dibuat untuk memukul dan menghabisi nyawa istrinya itu,"ungkap Kasatreskrim Polres Kota Padangsidimpuan, AKP Diriono ketika dihubungi.
Dia mengatakan, setelah mengetahui istrinya sudah tewas, Sahat langsung mengambil sebilah pisau dan bunuh diri.
"Pelaku langsung bunuh diri dengan cara menusukkan pisau ke perutnya sebanyak dua kali," tuturnya. Saat peristiwa tersebut berlangsung, hanya menantu dan anaknya yang sedang dipasung yang berada di rumah.
"Menantunya itu juga tahu kejadian setelah korban sudah dipukul sama suaminya,"tuturnya. Ketika ditanya nama menantu dan anak yang pasung, kasat mengaku lupa.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kejadian tersebut. Sementara itu, sejumlah tetangga mereka mengaku selama ini tidak pernah mendengar konflik di keluarga mereka.
"Tidak pernah bertengkar, bahkan boleh dibilang anak-anaknya tinggal satu rumah sama mereka," tutur sejumlah tetangga ketika ditemui di lokasi kejadian.
Menurut informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, peristiwa tersebut berawal ketika pasangan suami istri itu terlibat pertengkaran hebat di rumah mereka. Karena emosi, Sahat langsung mengambil besi pagar yang ada di dalam rumah.
"Diduga besi itu yang dibuat untuk memukul dan menghabisi nyawa istrinya itu,"ungkap Kasatreskrim Polres Kota Padangsidimpuan, AKP Diriono ketika dihubungi.
Dia mengatakan, setelah mengetahui istrinya sudah tewas, Sahat langsung mengambil sebilah pisau dan bunuh diri.
"Pelaku langsung bunuh diri dengan cara menusukkan pisau ke perutnya sebanyak dua kali," tuturnya. Saat peristiwa tersebut berlangsung, hanya menantu dan anaknya yang sedang dipasung yang berada di rumah.
"Menantunya itu juga tahu kejadian setelah korban sudah dipukul sama suaminya,"tuturnya. Ketika ditanya nama menantu dan anak yang pasung, kasat mengaku lupa.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kejadian tersebut. Sementara itu, sejumlah tetangga mereka mengaku selama ini tidak pernah mendengar konflik di keluarga mereka.
"Tidak pernah bertengkar, bahkan boleh dibilang anak-anaknya tinggal satu rumah sama mereka," tutur sejumlah tetangga ketika ditemui di lokasi kejadian.
(sms)