HT Beri Bantuan Nelayan Juwana Jaring Apung

Kamis, 21 April 2016 - 14:24 WIB
HT Beri Bantuan Nelayan Juwana Jaring Apung
HT Beri Bantuan Nelayan Juwana Jaring Apung
A A A
PATI - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo mengunjungi nelayan di Juwana Kabupaten Pati, Kamis (21/4/2016) siang.

Tak hanya melihat kondisi nelayan dan bercengkrama mendengar keluhan mereka, HT juga memberikan bantuan berupa jaring apung kepada ratusan nelayan.

Bantuan jaring apung tersebut secara langsung diberikan Hary Tanoesoedibjo kepada nelayan didampingi istri, Liliana Tanoesoedibjo dan jajaran pengurus Partai Perindo. Bantuan jaring itu langsung diterima perwakilan nelayan dan ketua nelayan di Juwana.

"Orientasi Partai Perindo sudah jelas, yakni mensejahterakan masyarakat khususnya masyarakat ekonomi lemah. Bagaimana membangun masyarakat ekonomi lemah di bidang UMKM, perikanan dan pertanian," ujarnya.

Hary Tanoesoedibjo menambahkan, untuk program pengembangan UMKM Perindo sudah membuat aksi nyata berupa pemberian bantuan gerobak kepada pelaku UMKM.

Sementara untuk program perikanan khususnya kepada nelayan kecil, pihaknya sudah mengembangkannya di Padang.

"Di Padang kami sudah membuat program perikanan. Itu program besar. Mudah-mudahan bisa juga diterapkan di sini (Juwana) agar meningkatkan nelayan kecil supaya lebih produktif dan sejahtera," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Nelayan Juwana, Mugiyanto (56), mengaku sangat senang dengan bantuan jaring apung dari Partai Perindo itu.

Pasalnya, ia mengaku belum pernah menerima bantuan dari pihak lain selain pemerintah. "Itupun sudah lama sekali, sejak itu kami belum mendapat bantuan. Ini yang pertama diberikan oleh partai," kata dia.

Menurutnya, bantuan jaring apung itu sangat membantu nelayan kecil dalam bekerja mencari ikan di laut. Sebab selama ini, nelayan tidak mampu membeli peralatan baru karena penghasilan nelayan sangat kecil.

"Nelayan kecil seperti kami penghasilannya sedikit. Jangankan untuk membeli jaring baru, untuk makan sehari-hari saja sudah susah. Kalau alat tangkap rusak, ya kami perbaiki dan pakai seadanya," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4804 seconds (0.1#10.140)