Raider dan Brimob Mulai Kepung Pesisir Selatan Poso
A
A
A
POSO - Satuan Tugas Operasi Tinombala 2016 yang terdiri dari pasukan elite Raider dan Brimob terpantau melakukan penebalan pasukan di wilayah Poso Pesisir Selatan pascapenangkapan dua DPO Teroris pada Jumat 15 April 2016 silam. Pasukan yang sebelumnya ditempatkan untuk perburuan kelompok Santoso di Lore telah digeser ke wilayah itu.
Pergerakan keluar masuk ke wilayah itu juga dipantau ketat oleh personel gabungan TNI Polri ini. Sebanyak 20 personel Brimob yang tiba di Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Selasa pagi (19/4/2016) ini telah menempuh perjalanan selama 7 jam dari posisi sebelumnya di Desa Bada, Kecamatan Lore Selatan, hampir 200 kilometer dari lokasi baru mereka.
Tiba dengan truk polisi yang sudah dalam kondisi berlumpur, pasukan Brimob ini kemudian diturunkan di salah satu tempat di desa itu yang akan menjadi base mereka dalam beberapa waktu kedepan. Satu persatu perbekalan yang dibawa diturunkan.
Pengerahan pasukan Brimob ini akan bergabung dengan perkuatan TNI Polri yang telah ada di wilayah itu dalam mendukung upaya perburuan kelompok Santoso dalam Operasi Tinombala 2016.
Sejumlah lokasi di wilayah poso pesisir selatan itu mulai dipertebal pasca penangkapan dua DPO teroris yaitu Ibadu Rohman alias Ibad alias Amru (21) dan M Sonhaji alias Fakih (18) pada Jumat 15 April 2016 silam.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto menyebutkan, pascapenangkapan kedua DPO teroris itu pihaknya tetap mewaspadai kemungkinan masih adanya bagian dari kelompok Santoso yang kini diduga mengalami perpecahan itu masuk ke pemukiman masyarakat. Oleh karenanya di sekitar wilayah Operasi Tinombala 2016 ditingkatkan kegiatan razia dan intelijen.
“Kita tetap waspadai, jadi setiap informasi kita olah dengan baik tentu saja masih ada kemungkinan kemungkinan mereka juga akan ada yang mencoba meloloskan diri,” jelas AKBP Hari Suprapto. Selain penebalan pasukan, di wilayah tersebut personel gabungan TNI Polri juga melakukan razia terhadap kendaraan roda dua dan roda empat yang keluar masuk di wilayah Desa Pantango Lemba, Taunca dan Padalembara.
Pergerakan keluar masuk ke wilayah itu juga dipantau ketat oleh personel gabungan TNI Polri ini. Sebanyak 20 personel Brimob yang tiba di Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Selasa pagi (19/4/2016) ini telah menempuh perjalanan selama 7 jam dari posisi sebelumnya di Desa Bada, Kecamatan Lore Selatan, hampir 200 kilometer dari lokasi baru mereka.
Tiba dengan truk polisi yang sudah dalam kondisi berlumpur, pasukan Brimob ini kemudian diturunkan di salah satu tempat di desa itu yang akan menjadi base mereka dalam beberapa waktu kedepan. Satu persatu perbekalan yang dibawa diturunkan.
Pengerahan pasukan Brimob ini akan bergabung dengan perkuatan TNI Polri yang telah ada di wilayah itu dalam mendukung upaya perburuan kelompok Santoso dalam Operasi Tinombala 2016.
Sejumlah lokasi di wilayah poso pesisir selatan itu mulai dipertebal pasca penangkapan dua DPO teroris yaitu Ibadu Rohman alias Ibad alias Amru (21) dan M Sonhaji alias Fakih (18) pada Jumat 15 April 2016 silam.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto menyebutkan, pascapenangkapan kedua DPO teroris itu pihaknya tetap mewaspadai kemungkinan masih adanya bagian dari kelompok Santoso yang kini diduga mengalami perpecahan itu masuk ke pemukiman masyarakat. Oleh karenanya di sekitar wilayah Operasi Tinombala 2016 ditingkatkan kegiatan razia dan intelijen.
“Kita tetap waspadai, jadi setiap informasi kita olah dengan baik tentu saja masih ada kemungkinan kemungkinan mereka juga akan ada yang mencoba meloloskan diri,” jelas AKBP Hari Suprapto. Selain penebalan pasukan, di wilayah tersebut personel gabungan TNI Polri juga melakukan razia terhadap kendaraan roda dua dan roda empat yang keluar masuk di wilayah Desa Pantango Lemba, Taunca dan Padalembara.
(sms)