Pengerukan Pasir untuk Bendungan Rotiklot Resahkan Warga
A
A
A
KEFAMENANU - Penggerukan pasir dari kali ponu, Kecamatan Biboki Anleu, Timor tengah utara untuk keperluan bendungan raksana Rotiklot di Atambua Belu sangat meresahkan warga. Pasalnya penggerukan menggunakan alat berat itu sudah membuat lubang berukuran besar di kali Ponu.
Ulu Besin Manehat, seorang warga desa Ponu, Timor Tengah Utara, NTT menjelaskan sesuai pengamatannya dalam sehari, sekiar 40 unit mobil truk bisa mengangkut 3 ret pasir dengan total 120 ret dari kali Ponu ke bendungan Rotiklot, dan kegiatan itu sudah berlangsung selama dua minggu terakhir.
"Kita masyarakat ponu resah sebab sudah banyak lubang dikali, kalau bisa libatkan masyarakat agar membantu mengumpulkan pasir sehingga bisa menambah penghasilan apalagi tahun ini kami kelaparan sebab hasil tanam tidak jadi semua," Ungkap Ulu Besin Manehat, Selasa (19/04/2016).
Menurutnya, sesuai penelusurannya, terhadap para sopir truk, dengan kode mobil DT-01 hingga DT-40 ternyata diketahui bahwa pengangkutan pasir dari kali Ponu tidak memiliki surat izin galian C dari dinas pertambangan Timor Tengah Utara.
"Apabila kejadiannnya seperti itu lalu bagaimana dengan reklamasinya sebab jika saat musim hujan tahun berikut, maka bencana banjir bisa melanda wilayah kami," pungkasnya.
Ulu Besin Manehat, seorang warga desa Ponu, Timor Tengah Utara, NTT menjelaskan sesuai pengamatannya dalam sehari, sekiar 40 unit mobil truk bisa mengangkut 3 ret pasir dengan total 120 ret dari kali Ponu ke bendungan Rotiklot, dan kegiatan itu sudah berlangsung selama dua minggu terakhir.
"Kita masyarakat ponu resah sebab sudah banyak lubang dikali, kalau bisa libatkan masyarakat agar membantu mengumpulkan pasir sehingga bisa menambah penghasilan apalagi tahun ini kami kelaparan sebab hasil tanam tidak jadi semua," Ungkap Ulu Besin Manehat, Selasa (19/04/2016).
Menurutnya, sesuai penelusurannya, terhadap para sopir truk, dengan kode mobil DT-01 hingga DT-40 ternyata diketahui bahwa pengangkutan pasir dari kali Ponu tidak memiliki surat izin galian C dari dinas pertambangan Timor Tengah Utara.
"Apabila kejadiannnya seperti itu lalu bagaimana dengan reklamasinya sebab jika saat musim hujan tahun berikut, maka bencana banjir bisa melanda wilayah kami," pungkasnya.
(nag)