Kulonprogo Membara, 200 Los di Pasar Bendungan Ludes
A
A
A
KULONPROGO - Pasar Bendungan, yang ada di Kecamatan Wates, Kulonprogo ludes terbakar, Selasa (19/4/2016) pagi.
Api langsung merembet dengan cepat dan meluluhlantakkan sekitar 200 los dan 60 kios yang ada di sisi barat. Petugas pemdam yang diturunkan tak kuasa menjinakan amukan di jago merah tersebut.
Musibah terbakarnya pasar Bendungan, untuk kali kedua ini diketahui sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu dari sisi tengah, di areal pedagang gerabah muncul api.
Dalam sekejap api membesar. Padahal petugas dan warga sekitra sudah berupaya memadamkan api. "Api dari sisi tengah di pedagang gerabah," jelas Basuki, penjaga malam pasar Bendungan.
Petugas langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Namun mereka datang terlambat dan api sudah terlanjut membesar. Musibah ini pun langsung disiarkan melalui menara Masjid, untuk mengundang warga bekerja bakti.
Tapi upaya memadamkan dengan mesin diesel tidak bisa dilakukan. Api cukup besar dan terus merembet.
Hingga pukul 06.00 WIB, api masih belum bisa dijinakkan. Petugas pemadam dari Bantul, Sleman, dan Yogyakarta ikut disiagakan.
"Kita masih lakukan penyelidikan penyebabnya, kemungkinan dari korsleting," jelas Kapolres Kulonprogo AKBP Nanang Djunaedi.
Api langsung merembet dengan cepat dan meluluhlantakkan sekitar 200 los dan 60 kios yang ada di sisi barat. Petugas pemdam yang diturunkan tak kuasa menjinakan amukan di jago merah tersebut.
Musibah terbakarnya pasar Bendungan, untuk kali kedua ini diketahui sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu dari sisi tengah, di areal pedagang gerabah muncul api.
Dalam sekejap api membesar. Padahal petugas dan warga sekitra sudah berupaya memadamkan api. "Api dari sisi tengah di pedagang gerabah," jelas Basuki, penjaga malam pasar Bendungan.
Petugas langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Namun mereka datang terlambat dan api sudah terlanjut membesar. Musibah ini pun langsung disiarkan melalui menara Masjid, untuk mengundang warga bekerja bakti.
Tapi upaya memadamkan dengan mesin diesel tidak bisa dilakukan. Api cukup besar dan terus merembet.
Hingga pukul 06.00 WIB, api masih belum bisa dijinakkan. Petugas pemadam dari Bantul, Sleman, dan Yogyakarta ikut disiagakan.
"Kita masih lakukan penyelidikan penyebabnya, kemungkinan dari korsleting," jelas Kapolres Kulonprogo AKBP Nanang Djunaedi.
(nag)