Tablig Akbar PPP di Yogya Dibom Molotov, 1 Tewas

Minggu, 17 April 2016 - 19:12 WIB
Tablig Akbar PPP di...
Tablig Akbar PPP di Yogya Dibom Molotov, 1 Tewas
A A A
JAKARTA - Kegiatan tablig akbar yang diselenggarakan presidium Forum Komunikasi Lasykar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jogjakarta, di lapangan Dengung Sleman dihadiri puluhan ribu warga.

Acara dihadiri oleh Ketua Umum PPP H Djan Faridz dan Ketua DPW PPP Yogyakarta H Syukri Fadholi ini diwarnai peristiwa pelemparan bom molotov saat iring-iringan lasykar menuju pulang.

Ledakan bom molotov menyebabkan seorang warga meninggal dunia, dan seorang lainnya mengalami luka berat. Korban luka berat akibat luka bakar di punggung, saat ini berada di RSUD Sardjito Yogyakarta.

Menyikapi insiden ini, Ketua Umum PPP H Djan Faridz merasa geraman. "Saya mengutuk perbuatan biadab dari teroris tidak bertanggung jawab yang telah melempar bom molotov kepada pejuang partai," katanya, Minggu (17/4/2016).

Lebih lanjut Djan mendesak polisi segara mengusut pelaku teroris tersebut.

"Mereka pikir, Aksi teror tersebut Akan menyebabkan ketakutan dan menghentikan aksi perlawanan kaum muda dan pelajar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terhadap kedzaliman Laoly dari Yogyakarta ini?" sambungnya.

Sebaliknya, Djan memastikan tidak. "Bahkan, perlawanan ini akan membesar bagai bola salju di seantero negeri yang tidak rela hukum dipermainkan," tegasnya.

Atas terjadinya insiden ini, Djan menyampaikan duka mendalam atas nama pribadi dan sebagai Ketum PPP kepada para korban.

"Semoga Allah SWT menerima amal baik almarhum dan digolongkan sebagai pejuang syahid dan semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir dan batin, serta kesabaran kepada keluarga almarhum," terangnya.

Pihaknya mengimbau, semua kader tetap tenang dan jangan melakukan pembalasan yang bersifat kekerasan, serta mempercayakan semua kepada pihak yang berwajib.

"Kami minta kader dan fungsionaris PPP di seluruh Indonesia untuk memanjatkan doa kepada almarhum dan kibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda seluruh PPP sedang berkabung selama 7 Hari," tutupnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6413 seconds (0.1#10.140)