Pemuda Ini Nekat Terjun Bebas dari Lantai 9 Rumah Sakit
A
A
A
PALEMBANG - Penghuni serta keluarga pasien di Rumah Sakit (RK) Charitas Palembang mendadak heboh. Sebab, salah seorang pengunjung jatuh dari lantai 9 gedung rumah sakit tersebut, Sabtu (16/4/2016). Dugaan sementara, korban sengaja bunuh diri lantaran depresi. Pasalnya, dari tubuh korban ditemukan obat penenang (asamefamat).
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian itu pertama kali diketahui oleh Dian Pranata yang tak lain satpam rumah sakit tersebut. Saat itu, Dian yang sedang bertugas di lantai dua rumah sakit, mendengar suara dentuman keras seperti benda yang terjatuh.
Curiga dengan hal itu, Dian langsung mencari asal suara tersebut. Sejumlah lokasi dilantai dua pun dicek hingga akhirnya dirinya menemukan korban yang diketahui bernama Martin Wahyudi (26) warga Jalan Siaran Lorong Bersatu No 1030/56 RT 20/08, Kelurahan Sako Kecamatan Sako, Palembang itu sudah terkapar di parkiran lantai dua dengan kondisi bersimbah darah.
"Suaranya lumayan keras. Saya juga sampai kaget. Setelah dicari, saya menemukan korban di parkiran," katanya.
Melihat itu, kata Dian, dirinya langsung meminta bantuan kepada pegawai rumah sakit untuk melakukan perawatan terhadap korban.
"Kondisinya sudah berlumuran darah terutama di bagian kepala. Tapi, saat itu dia masih hidup," timpalnya.
Meski sempat mendapatkan pertolongan pertama, namun rupanya nyawa korban sudah tak tertolong akibat luka yang cukup parah.
Kasatreskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, sesaat setelah kejadian, korban langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut.
"Berdasarkan keterangan saksi, saat itu korban sudah dalam keadaan kritis. Sempat dilakukan perawatan namun nyawanya sudah tak tertolong," ujar Maruly. Lebih lanjut dikatakannya, saat ini pihaknya sudah melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Diduga korban sengaja bunuh diri. Korban mengalami patah di lengan kiri serta hidung dan mulutnya mengeluarkan darah. Dari korban kita temukan identitasnya berupa KTP, SIM, kartu ATM serta identitas lainnya dan juga sebutir obat penenang," jelasnya.
Saat ini, sambungnya, korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Moehammad Hoesin (RSMH) Palembang guna dilakukan visum.
"Kita bawa jenazah korban ke RSMH untuk divisum. Untuk mengetahui motifnya, kita masih lakukan penyelidikan," terangnya. Sementara itu, manajemen RS RK Charitas belum bisa dikonfirmasi terkait kejadian ini.
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian itu pertama kali diketahui oleh Dian Pranata yang tak lain satpam rumah sakit tersebut. Saat itu, Dian yang sedang bertugas di lantai dua rumah sakit, mendengar suara dentuman keras seperti benda yang terjatuh.
Curiga dengan hal itu, Dian langsung mencari asal suara tersebut. Sejumlah lokasi dilantai dua pun dicek hingga akhirnya dirinya menemukan korban yang diketahui bernama Martin Wahyudi (26) warga Jalan Siaran Lorong Bersatu No 1030/56 RT 20/08, Kelurahan Sako Kecamatan Sako, Palembang itu sudah terkapar di parkiran lantai dua dengan kondisi bersimbah darah.
"Suaranya lumayan keras. Saya juga sampai kaget. Setelah dicari, saya menemukan korban di parkiran," katanya.
Melihat itu, kata Dian, dirinya langsung meminta bantuan kepada pegawai rumah sakit untuk melakukan perawatan terhadap korban.
"Kondisinya sudah berlumuran darah terutama di bagian kepala. Tapi, saat itu dia masih hidup," timpalnya.
Meski sempat mendapatkan pertolongan pertama, namun rupanya nyawa korban sudah tak tertolong akibat luka yang cukup parah.
Kasatreskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, sesaat setelah kejadian, korban langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut.
"Berdasarkan keterangan saksi, saat itu korban sudah dalam keadaan kritis. Sempat dilakukan perawatan namun nyawanya sudah tak tertolong," ujar Maruly. Lebih lanjut dikatakannya, saat ini pihaknya sudah melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Diduga korban sengaja bunuh diri. Korban mengalami patah di lengan kiri serta hidung dan mulutnya mengeluarkan darah. Dari korban kita temukan identitasnya berupa KTP, SIM, kartu ATM serta identitas lainnya dan juga sebutir obat penenang," jelasnya.
Saat ini, sambungnya, korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Moehammad Hoesin (RSMH) Palembang guna dilakukan visum.
"Kita bawa jenazah korban ke RSMH untuk divisum. Untuk mengetahui motifnya, kita masih lakukan penyelidikan," terangnya. Sementara itu, manajemen RS RK Charitas belum bisa dikonfirmasi terkait kejadian ini.
(sms)