Terperosok ke Galian Kabel Telkom, Dua Truk Pasir Terguling
A
A
A
SUBANG - Dua truk bermuatan pasir terperosok ke dalam bekas galian kabel milik PT Telkom di ruas Jalan Raya Subang-Bandung KM 5 kawasan, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cijambe, Subang, Sabtu (16/4/2016).
Insiden yang menyebabkan dua truk tersebut terguling, masing-masing terjadi di depan lokasi pencucian mobil kawasan Kampung Tanjungwangi Kidul, dan di depan MTs Al Azhar.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun, kecelakaan yang dipicu buruknya pengerjaan galian kabel ini mengakibatkan muatan truk berupa pasir sedot, tumpah dan berceceran ke bahu jalan.
"Kecelakaan itu gara-gara tanah bekas galian kabelnya tidak dipadatkan lagi oleh pelaksana proyek, cuma sekadar diarug saja. Makanya ketika dilewati kendaraan berat, langsung keperosok. Bahkan, truk yang dikemudikan Joni sampai terbalik," tutur Endang, saksi mata yang juga tokoh warga Desa Tanjungwangi.
Seharusnya, kata dia, pelaksana pekerjaan galian memadatkan kembali tanah urugan itu setelah mengubur kabel dengan menggunakan mesin pemadat, untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
"Tapi ini malah tak dipadatkan lagi, akibatnya ada kecelakaan yang merugikan korban," ucapnya.
Sopir truk dengan Nomor Polisi T 9785 DB, Carmin (50), warga Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, menuturkan, kendaraannya mengangkut pasir dari Desa Gunungtua Kecamatan Cijambe menuju Karawang.
Selanjutnya beristirahat sebentar di pinggir jalan, untuk membetulkan per mobil yang patah.
Usai membetulkan per mobil tersebut, saat hendak meneruskan perjalanan, tiba-tiba truknya terperosok ke dalam bekas galian kabel, hingga terguling.
"Saya tak tahu di lokasi itu ada bekas galian kabel, karena memang tak terlihat ada galian. Makanya saya istirahatkan mobil di situ," ucapnya.
"Harusnya pelaksana pekerjaan ini memberi rambu-rambu jika ada bekas galian yang tanahnya belum dipadatkan, supaya tak mencelakai pengguna jalan," pungkasnya.
Insiden yang menyebabkan dua truk tersebut terguling, masing-masing terjadi di depan lokasi pencucian mobil kawasan Kampung Tanjungwangi Kidul, dan di depan MTs Al Azhar.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun, kecelakaan yang dipicu buruknya pengerjaan galian kabel ini mengakibatkan muatan truk berupa pasir sedot, tumpah dan berceceran ke bahu jalan.
"Kecelakaan itu gara-gara tanah bekas galian kabelnya tidak dipadatkan lagi oleh pelaksana proyek, cuma sekadar diarug saja. Makanya ketika dilewati kendaraan berat, langsung keperosok. Bahkan, truk yang dikemudikan Joni sampai terbalik," tutur Endang, saksi mata yang juga tokoh warga Desa Tanjungwangi.
Seharusnya, kata dia, pelaksana pekerjaan galian memadatkan kembali tanah urugan itu setelah mengubur kabel dengan menggunakan mesin pemadat, untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
"Tapi ini malah tak dipadatkan lagi, akibatnya ada kecelakaan yang merugikan korban," ucapnya.
Sopir truk dengan Nomor Polisi T 9785 DB, Carmin (50), warga Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, menuturkan, kendaraannya mengangkut pasir dari Desa Gunungtua Kecamatan Cijambe menuju Karawang.
Selanjutnya beristirahat sebentar di pinggir jalan, untuk membetulkan per mobil yang patah.
Usai membetulkan per mobil tersebut, saat hendak meneruskan perjalanan, tiba-tiba truknya terperosok ke dalam bekas galian kabel, hingga terguling.
"Saya tak tahu di lokasi itu ada bekas galian kabel, karena memang tak terlihat ada galian. Makanya saya istirahatkan mobil di situ," ucapnya.
"Harusnya pelaksana pekerjaan ini memberi rambu-rambu jika ada bekas galian yang tanahnya belum dipadatkan, supaya tak mencelakai pengguna jalan," pungkasnya.
(nag)