Keluarga Parada Toga Fransriano Tolak Autopsi
Rabu, 13 April 2016 - 13:03 WIB
Keluarga Parada Toga Fransriano Tolak Autopsi
A
A
A
MEDAN - Keluarga Parada Toga Fransriano Siahaan (30), petugas pajak KPP Pratama Sibolga yang menjadi korban pembunuhan, menolak dilakukannya autopsi terhadap jenazah korban.
"Pihak kepolisian sempat bilang mau autopsi, cuma kami keluarga meminta tidak usah. Kami masih ingin jenazah sampai ke rumah utuh dulu dan dilihat keluarga," kata Pretty Siahaan (26), adik kandung Parada kepada wartawan di rumah duka Kompleks Pertamina III Nomor 49, Jalan Air Bersih Ujung, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara.
Menurut keluarga, jika autopsi dilakukan, membutuhkan waktu yang cukup lama. Padahal keluarga sudah berencana memakamkan jenazah pada Kamis (14/4/2016).
Berdasarkan pantauan Sindonews, rumah duka sudah ramai di datangi kerabat, keluarga dan teman kerja korban. Sementara itu jenazah Parada belum sampai di rumah duka.
Diberitakan sebelumnya, dua petugas juru sita penagihan pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sibolga Fransriano Siahaan (30) dan tenaga honorer, Sozanolo Lase, dibunuh secara sadis oleh wajib pajak, Agusman Lahagu alias Ama Tety (45) di Jalan Yos Sudarso Desa Hiluhao KM 5, Gunungsitoli, Selasa (12/4/2016).
"Pihak kepolisian sempat bilang mau autopsi, cuma kami keluarga meminta tidak usah. Kami masih ingin jenazah sampai ke rumah utuh dulu dan dilihat keluarga," kata Pretty Siahaan (26), adik kandung Parada kepada wartawan di rumah duka Kompleks Pertamina III Nomor 49, Jalan Air Bersih Ujung, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara.
Menurut keluarga, jika autopsi dilakukan, membutuhkan waktu yang cukup lama. Padahal keluarga sudah berencana memakamkan jenazah pada Kamis (14/4/2016).
Berdasarkan pantauan Sindonews, rumah duka sudah ramai di datangi kerabat, keluarga dan teman kerja korban. Sementara itu jenazah Parada belum sampai di rumah duka.
Diberitakan sebelumnya, dua petugas juru sita penagihan pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sibolga Fransriano Siahaan (30) dan tenaga honorer, Sozanolo Lase, dibunuh secara sadis oleh wajib pajak, Agusman Lahagu alias Ama Tety (45) di Jalan Yos Sudarso Desa Hiluhao KM 5, Gunungsitoli, Selasa (12/4/2016).
(zik)
