Mogok di Tengah Rel, Minibus Diseruduk Kereta
![Mogok di Tengah Rel,...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2016/04/10/21/1099815/mogok-di-tengah-rel-minibus-diseruduk-kereta-dxY-thumb.jpg)
Mogok di Tengah Rel, Minibus Diseruduk Kereta
A
A
A
KARAWANG - Mobil minibus APV T 1589 EP mogok di tengah rel dan terhantam kereta di lintasan kereta api di Desa Warung Bambu, Kecamatan Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat, Minggu (10/4/2016).
Menurut Zaenal, pengemudi APV, saat itu dirinya bersama istrinya melewati pintu kereta. Namun, saat sudah sampai di tengah rel tiba-tiba palang pintu kereta ditutup oleh petugas jaga. Padahal, saat itu mobil tidak bisa berjalan cepat karena di depan ada gerobak siomay yang jalannya lamban.
"Saya sudah kasih klakson agar gerobak lebih cepat lagi, namun pintu sudah ditutup, mobil saya keburu mogok. Untungnya saya mengambil inisiatif meninggalkan mobil karena kereta sudah kelihatan," kata Zaenal yang selamat bersama istrinya.
Zaenal menjelaskan, jarak waktu antara palang pintu kereta ditutup dengan kedatangan kereta terlalu dekat, sehingga dia tidak bisa menyelamatkan mobilnya. "Enggak lama setelah pintu ditutup kita sudah melihat kereta datang, jadi tidak ada waktu untuk menjalankan mobil."
Menurut Zaenal, pintu lintasan kereta api Warung Bambu memang rawan kecelakaan karena dibuat dari bambu. Padahal, masyarakat yang melintasi pintu lintasan ini cukup padat karena merupakan jalan pintas untuk menuju Kota Karawang. Penjaga pintu kereta juga bukan dari instansi terkait.
"Harusnya pemerintah juga memperhatikan kondisi ini, jangan dibiarkan liar karena berbahaya untuk masyarakat. Kalau mau dilarang ya sekalian ditutup, jangan dibiarkan seperti ini," katanya.
Sementara itu, petugas Polres Karawang yang datang ke lokasi kejadian langsung mengamankan mobil yang ringsek di bagian tengah hingga belakang.
Guna pengusutan lebih lanjut, polisi meminta keterangan sejumlah saksi mata dan membawa mobil ke Mapolres Karawang.
Menurut Zaenal, pengemudi APV, saat itu dirinya bersama istrinya melewati pintu kereta. Namun, saat sudah sampai di tengah rel tiba-tiba palang pintu kereta ditutup oleh petugas jaga. Padahal, saat itu mobil tidak bisa berjalan cepat karena di depan ada gerobak siomay yang jalannya lamban.
"Saya sudah kasih klakson agar gerobak lebih cepat lagi, namun pintu sudah ditutup, mobil saya keburu mogok. Untungnya saya mengambil inisiatif meninggalkan mobil karena kereta sudah kelihatan," kata Zaenal yang selamat bersama istrinya.
Zaenal menjelaskan, jarak waktu antara palang pintu kereta ditutup dengan kedatangan kereta terlalu dekat, sehingga dia tidak bisa menyelamatkan mobilnya. "Enggak lama setelah pintu ditutup kita sudah melihat kereta datang, jadi tidak ada waktu untuk menjalankan mobil."
Menurut Zaenal, pintu lintasan kereta api Warung Bambu memang rawan kecelakaan karena dibuat dari bambu. Padahal, masyarakat yang melintasi pintu lintasan ini cukup padat karena merupakan jalan pintas untuk menuju Kota Karawang. Penjaga pintu kereta juga bukan dari instansi terkait.
"Harusnya pemerintah juga memperhatikan kondisi ini, jangan dibiarkan liar karena berbahaya untuk masyarakat. Kalau mau dilarang ya sekalian ditutup, jangan dibiarkan seperti ini," katanya.
Sementara itu, petugas Polres Karawang yang datang ke lokasi kejadian langsung mengamankan mobil yang ringsek di bagian tengah hingga belakang.
Guna pengusutan lebih lanjut, polisi meminta keterangan sejumlah saksi mata dan membawa mobil ke Mapolres Karawang.
(zik)