Keaslian Berlian Qarsing Diragukan, DPRD akan Uji Lab
Keaslian Berlian Qarsing Diragukan, DPRD akan Uji Lab
A
A
A
PAREPARE - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidrap ikut bereaksi terhadap makin santernya pemberitaan berlian seberat 222 gram milik Qarsing, warga Desa Bulu Cendrana, Kecamatan Pitu Riawa.
Ketua DPRD Zulkifli Zain mengatakan, pihaknya siap membantu lelaki usia 81 tahun itu untuk menguji keaslian batu mulia tersebut hingga memiliki sertifikat.
"Saya siap bantu uji laboratorium. Akan disertifikatkan agar berlian itu punya kepastian asal dan lain-lainnya," katanya, kepada wartawan, Kamis (7/4/2016).
Upaya itu penting dilakukan, agar berlian yang diklaim Qarsim sebagai murni berlian asli terbukti keasliannya. Terlebih, kata hingga kini belum ada yang betul-betul dari ahli berlian menguji keaslian batu bening tersebut.
"Jangan sampai menjadi polemik berkepanjangan. Karena masyarakat Sidrap mulai ikut mempertanyakan keaslian berlian tersebut," ujarnya.
Di luar asli tidaknya berlian yang ditaksir oleh pemiliknya bernilai triliunan rupiah itu, pihaknya tetap mengapresiasi niat baik Qarsim yang belakangan mengaku sebagai orang pertama yang merintis Pulau Sebatik.
"Niat melalang berlian untuk kepentingan negara, menurut kami sangat luar biasa. Menjadi contoh yang baik menurut kami. Itu kepedulian terhadap kondisi negara saat ini," paparnya.
Ditanya soal laboratorium uji batu mulia tersebut, katanya berada di Pulau Jawa.
"Penting melakukan pengujian untuk mengetahui keasliannya. Agar tidak ada keraguan terhadap niat Pak Qarsing. Karena secara pribadi, saya juga belum yakin akan keaslian berlian itu," tambahnya.
Sebelumnya, Qarsing mengaku sudah ada anggota DPRD di Sebatik, Kalimantan Selatan, yang akan menfasilitasi dirinya dengan DPR-RI untuk menjadi pelantara penjualan berlian itu.
Qarsim mengaku, sudah ada warga negara Amerika yang tertarik dengan berlian miliknya. Qarsing yang mengaku mendapatkan berlian itu di laut pada jaman penjajahan Belanda pun tetap kekeh jika berlian miliknya adalah asli.
"Jangan jual kalau berlian saya tidak asli. Itu asli. Tidak mungkin saya lelang kalau tidak asli," katanya.
Ketua DPRD Zulkifli Zain mengatakan, pihaknya siap membantu lelaki usia 81 tahun itu untuk menguji keaslian batu mulia tersebut hingga memiliki sertifikat.
"Saya siap bantu uji laboratorium. Akan disertifikatkan agar berlian itu punya kepastian asal dan lain-lainnya," katanya, kepada wartawan, Kamis (7/4/2016).
Upaya itu penting dilakukan, agar berlian yang diklaim Qarsim sebagai murni berlian asli terbukti keasliannya. Terlebih, kata hingga kini belum ada yang betul-betul dari ahli berlian menguji keaslian batu bening tersebut.
"Jangan sampai menjadi polemik berkepanjangan. Karena masyarakat Sidrap mulai ikut mempertanyakan keaslian berlian tersebut," ujarnya.
Di luar asli tidaknya berlian yang ditaksir oleh pemiliknya bernilai triliunan rupiah itu, pihaknya tetap mengapresiasi niat baik Qarsim yang belakangan mengaku sebagai orang pertama yang merintis Pulau Sebatik.
"Niat melalang berlian untuk kepentingan negara, menurut kami sangat luar biasa. Menjadi contoh yang baik menurut kami. Itu kepedulian terhadap kondisi negara saat ini," paparnya.
Ditanya soal laboratorium uji batu mulia tersebut, katanya berada di Pulau Jawa.
"Penting melakukan pengujian untuk mengetahui keasliannya. Agar tidak ada keraguan terhadap niat Pak Qarsing. Karena secara pribadi, saya juga belum yakin akan keaslian berlian itu," tambahnya.
Sebelumnya, Qarsing mengaku sudah ada anggota DPRD di Sebatik, Kalimantan Selatan, yang akan menfasilitasi dirinya dengan DPR-RI untuk menjadi pelantara penjualan berlian itu.
Qarsim mengaku, sudah ada warga negara Amerika yang tertarik dengan berlian miliknya. Qarsing yang mengaku mendapatkan berlian itu di laut pada jaman penjajahan Belanda pun tetap kekeh jika berlian miliknya adalah asli.
"Jangan jual kalau berlian saya tidak asli. Itu asli. Tidak mungkin saya lelang kalau tidak asli," katanya.
(san)
Explore More