PKPU Berikan Bantuan untuk Korban Banjir di Kutai Barat
A
A
A
KUTAI BARAT - Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dan Pusat Komunikasi Daerah (Puskomda) memberikan bantuan paket sembako, perlengkapan kebersihan dan perlengkapan pribadi untuk warga Kecamatan Damai dan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Sejak sepekan terakhir banjir besar merendam tiga kecamatan di Kabupaten Kutai Barat, yakni di Kecamatan Nyuatan, Damai, dan Muara Lawa. Banjir yang mencapai ketinggian lima meter merendam pemukiman warga dan memutuskan jalan poros Samarinda-Kutai Barat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kutai Barat Hasriyansyah mengatakan, banjir yang merendam pemukiman warga terjadi akibat meluapnya Sungai Mahakam diikuti meluapnya Sungai Kedang Pahu, anak Sungai Mahakam. Tingginya curah hujan memicu bertambahnya debit air yang tak bisa tertampung dua sungai besar ini.
Berdasarkan pantauan Tim Rescue Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, banjir di sejumlah wilayah Kutai Barat sudah mulai surut namun luapan air sungai masih menggenangi rumah-rumah warga. Akses transportasi ke Kutai Barat dari Balikpapan dapat ditempuh dengan perjalanan darat selama 10-12 jam.
“Tim sudah berada di lokasi selama tiga hari, kondisi saat ini banjir di masing-masing daerah sudah mulai surut. Namun masih ada beberapa rumah yang masih tergenang air sekitar 20 - 30 cm. Dan aktifitas pendidikan sekolah yang terdampak masih di liburkan.” ujar Kord Tim Rescue PKPU Dian Adi Purwanto dalam rilis yang diterima Sindonews, Rabu (6/4/2016).
Sampai saat ini, Tim Rescue PKPU masih aktif melakukan koordinasi dengan BPBD setempat dan komunitas relawan lainnya. Tim PKPU juga masih terus melakukan assessment lanjutan sambil mendistribusikan bantuan paket perlengkan kebersihan kepada warga terdampak banjir.
Sejak sepekan terakhir banjir besar merendam tiga kecamatan di Kabupaten Kutai Barat, yakni di Kecamatan Nyuatan, Damai, dan Muara Lawa. Banjir yang mencapai ketinggian lima meter merendam pemukiman warga dan memutuskan jalan poros Samarinda-Kutai Barat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kutai Barat Hasriyansyah mengatakan, banjir yang merendam pemukiman warga terjadi akibat meluapnya Sungai Mahakam diikuti meluapnya Sungai Kedang Pahu, anak Sungai Mahakam. Tingginya curah hujan memicu bertambahnya debit air yang tak bisa tertampung dua sungai besar ini.
Berdasarkan pantauan Tim Rescue Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, banjir di sejumlah wilayah Kutai Barat sudah mulai surut namun luapan air sungai masih menggenangi rumah-rumah warga. Akses transportasi ke Kutai Barat dari Balikpapan dapat ditempuh dengan perjalanan darat selama 10-12 jam.
“Tim sudah berada di lokasi selama tiga hari, kondisi saat ini banjir di masing-masing daerah sudah mulai surut. Namun masih ada beberapa rumah yang masih tergenang air sekitar 20 - 30 cm. Dan aktifitas pendidikan sekolah yang terdampak masih di liburkan.” ujar Kord Tim Rescue PKPU Dian Adi Purwanto dalam rilis yang diterima Sindonews, Rabu (6/4/2016).
Sampai saat ini, Tim Rescue PKPU masih aktif melakukan koordinasi dengan BPBD setempat dan komunitas relawan lainnya. Tim PKPU juga masih terus melakukan assessment lanjutan sambil mendistribusikan bantuan paket perlengkan kebersihan kepada warga terdampak banjir.
(whb)