Listrik Sempat Padam saat UN di SMA Al-Azhar Palu
A
A
A
PALU - Sejumlah petugas PLN cabang Palu dan Kepala Sekolah SMA Al Azhar Palu, Sulawesi Tengah terlihat panik saat listrik tiba-tiba padam di sekolah tersebut, Selasa pagi (5/4/2016). Padahal ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang diikuti 98 siswa sedang berlangsung.
Beruntungnya sekolah ini sudah menyiapkan generator sebelum hari UN dimulai. Petugas dari PLN cabang Palu ini kemudian sesekali memperhatikan daya listrik yang dikeluarkan mesin generator yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah.
Kepala SMA Al Azhar Muhammad Basit menyampaikan, penyebab pemadaman listrik di sekolahnya akibat kerusakan di wilayah Kabupaten Poso. Tapi dampaknya cukup mengganggu proses ujian nasional berbasis komputer.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Muhammad Sadli mengatakan, sekolah-sekolah sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya pemadaman listrik oleh PLN saat ujian nasional berlangsung. Masalah ini bahkan sudah dirapatkan bersama Pemerintah Kota Palu dengan PLN beberapa waktu lalu.
M Sadli menyebutkan, jumlah peserta ujian nasional di Kota Palu sebanyak 2839 orang dari 25 sekolah menengah atas yang tersebar di Kota Palu. Secara umum Sadli menyatakan, pelaksanaan ujian nasional berjalan dengan lancar. Di mana satu orang dinyatakan tidak ikut ujian nasional karena meninggal dunia.
“Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer hanya diselenggarakan oleh lima sekolah. Sedangkan lainnya tetap melaksanakan ujian nasional dengan lembaran cetakan ujian nasional,” kata Sadli.
Beruntungnya sekolah ini sudah menyiapkan generator sebelum hari UN dimulai. Petugas dari PLN cabang Palu ini kemudian sesekali memperhatikan daya listrik yang dikeluarkan mesin generator yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah.
Kepala SMA Al Azhar Muhammad Basit menyampaikan, penyebab pemadaman listrik di sekolahnya akibat kerusakan di wilayah Kabupaten Poso. Tapi dampaknya cukup mengganggu proses ujian nasional berbasis komputer.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Muhammad Sadli mengatakan, sekolah-sekolah sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya pemadaman listrik oleh PLN saat ujian nasional berlangsung. Masalah ini bahkan sudah dirapatkan bersama Pemerintah Kota Palu dengan PLN beberapa waktu lalu.
M Sadli menyebutkan, jumlah peserta ujian nasional di Kota Palu sebanyak 2839 orang dari 25 sekolah menengah atas yang tersebar di Kota Palu. Secara umum Sadli menyatakan, pelaksanaan ujian nasional berjalan dengan lancar. Di mana satu orang dinyatakan tidak ikut ujian nasional karena meninggal dunia.
“Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer hanya diselenggarakan oleh lima sekolah. Sedangkan lainnya tetap melaksanakan ujian nasional dengan lembaran cetakan ujian nasional,” kata Sadli.
(sms)