Sudah Ambil Kartu UN, Pelajar SMK di Sorong Meninggal
A
A
A
SORONG - Harapan Nyoya Yohana Doboy (50), untuk melihat anaknya mengikuti Ujian Nasional (UN), Senin (04/4/2016) pupus sudah.
Pasalnya, putra bungsunya, Luther Wambrauw Doboy (18) pelajar kelas III SMK Negeri 3 Sorong, Papua Barat meninggal karena malaria dan komplikasi penyakit lain, pada Minggu 3 April 2016b atau sehari sebelumnya.
Luther menghembuskan nafas terkahirnya di Rumah Sakit Angkatan Laut Sorong, pukul 04.30 WIT setelah mendapat perawatan. Ironisnya, almarhun sudah sempat mengambil kartu Ujian Nasional di sekolahnya.
Terlihat sanak saudara dan rekan-rekan sekolah Luther silih berganti datang ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terkahir kepada lmarhum.
Menurut Yohana Doboy, Luther mengalami sakit sejak bulan November 2015 lalu, dan dirinya sudah tiga kali bolak balik rumah sakit membawa Luther untuk berobat dan mendapatkan perawatan akibat sakit Malaria dan kekurangan darah.
"Dari November 2015 tahun lalu saya sudah bawa ke rumah sakit untuk berobat, kemudian sembuh, lalu pada Februari 2016 lalu sakit lagi, saya coba bawa lagi, kali ini dokter bilang ada anemia atau kekurangan darah," sebutnya.
Kemudian lanjut Yohana, pada hari Sabtu 2 April 2016, Luther kembali mengeluh sakit dan dibawa ke RS Angkatan Laut Sorong. "Namun Tuhan berkata lain, Luther akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit," pungkasnya dengan rona sedih.
Pasalnya, putra bungsunya, Luther Wambrauw Doboy (18) pelajar kelas III SMK Negeri 3 Sorong, Papua Barat meninggal karena malaria dan komplikasi penyakit lain, pada Minggu 3 April 2016b atau sehari sebelumnya.
Luther menghembuskan nafas terkahirnya di Rumah Sakit Angkatan Laut Sorong, pukul 04.30 WIT setelah mendapat perawatan. Ironisnya, almarhun sudah sempat mengambil kartu Ujian Nasional di sekolahnya.
Terlihat sanak saudara dan rekan-rekan sekolah Luther silih berganti datang ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terkahir kepada lmarhum.
Menurut Yohana Doboy, Luther mengalami sakit sejak bulan November 2015 lalu, dan dirinya sudah tiga kali bolak balik rumah sakit membawa Luther untuk berobat dan mendapatkan perawatan akibat sakit Malaria dan kekurangan darah.
"Dari November 2015 tahun lalu saya sudah bawa ke rumah sakit untuk berobat, kemudian sembuh, lalu pada Februari 2016 lalu sakit lagi, saya coba bawa lagi, kali ini dokter bilang ada anemia atau kekurangan darah," sebutnya.
Kemudian lanjut Yohana, pada hari Sabtu 2 April 2016, Luther kembali mengeluh sakit dan dibawa ke RS Angkatan Laut Sorong. "Namun Tuhan berkata lain, Luther akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit," pungkasnya dengan rona sedih.
(nag)