Ujian Nasional, Ahok Beri Semangat Siswa SMA
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendatangi SMA Negeri 30 Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Kedatangan orang nomor satu di Jakarta itu untuk memberikan semangat kepada siswa/i kelas XII di SMA yang secara serentak menghadapi Ujian Nasional.
Dalam sambutannya, Ahok mengatakan bahwa ujian yang dilakukan oleh siswa/i barulah titik awal dari ujian yang akan dilakukan setelah lulus nanti.
"Ujian ini baru beberapa jam, tapi kedepan setelah lulus maka ujiannya akan setiap hari. Ujiannya yaitu kita harus membuka keputusan untuk ya atau tidak dalam hidup dan jangan sampai ditunda," ujar Ahok di SMAN 30, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur juga mengatakan bahwa yang paling penting dalam melaksanakan ujian nasional (UN) adalah berdoa. "Doa kepada Tuhan paling penting untuk kalian menghadapi ujian ini," tukasnya.
Tak hanya itu, Ahok meminta agar para siswa/i ini menjaga kesehatan dan berolahraga karena tubuh yang sehat menjadi salah satu indikator untuk bisa menatap masa depan setelah lulus nanti.
Perlu diketahui, saat ini UN sudah berbasis komputer maupun kertas. Data yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, sebanyak UN berbasis komputer yang diikuti oleh 203 SMA, 167 SMK, 10 MA yaitu 63.883 orang. Untuk kertas dan lainnya 78.070 orang.
Untuk SMA 30 sendiri, semua UN sudah berbasis komputer. Untuk satu hari akan ada satu mata pelajaran dengan tiga sesi. Sebanyak 114 PC Komputer disiapkan dan 10 laptop cadangan di 4 ruang dengan 4 server. Sebanyak 279 siswa dari kelas 12 IPA dan 12 IPS.
Kedatangan orang nomor satu di Jakarta itu untuk memberikan semangat kepada siswa/i kelas XII di SMA yang secara serentak menghadapi Ujian Nasional.
Dalam sambutannya, Ahok mengatakan bahwa ujian yang dilakukan oleh siswa/i barulah titik awal dari ujian yang akan dilakukan setelah lulus nanti.
"Ujian ini baru beberapa jam, tapi kedepan setelah lulus maka ujiannya akan setiap hari. Ujiannya yaitu kita harus membuka keputusan untuk ya atau tidak dalam hidup dan jangan sampai ditunda," ujar Ahok di SMAN 30, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur juga mengatakan bahwa yang paling penting dalam melaksanakan ujian nasional (UN) adalah berdoa. "Doa kepada Tuhan paling penting untuk kalian menghadapi ujian ini," tukasnya.
Tak hanya itu, Ahok meminta agar para siswa/i ini menjaga kesehatan dan berolahraga karena tubuh yang sehat menjadi salah satu indikator untuk bisa menatap masa depan setelah lulus nanti.
Perlu diketahui, saat ini UN sudah berbasis komputer maupun kertas. Data yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, sebanyak UN berbasis komputer yang diikuti oleh 203 SMA, 167 SMK, 10 MA yaitu 63.883 orang. Untuk kertas dan lainnya 78.070 orang.
Untuk SMA 30 sendiri, semua UN sudah berbasis komputer. Untuk satu hari akan ada satu mata pelajaran dengan tiga sesi. Sebanyak 114 PC Komputer disiapkan dan 10 laptop cadangan di 4 ruang dengan 4 server. Sebanyak 279 siswa dari kelas 12 IPA dan 12 IPS.
(ysw)