Ngeri! Pisau Berkarat Menancap di Telapak Tangan Siswa SMP
A
A
A
MERANGIN - Nurodin (13), siswa SMPN 13 Merangin, Jambi terpaksa dilarikan ke RSUD Abundjani Bangko karena ada sebilang pisau berkarat menancap di telapak tangannya.
Peristiwa nahas ini terjadi ketika jam pelajaran pertama Pendidikan Jasmani. Kala itu korban dipercaya menjadi kiper saat bermain bola.
Belum berlangsung lama mereka bermain, rekan korban menendang bola ke gawang Nurodin. Disaat korban menepis bola sambil terjatuh, tak disadari di tempat tersebut ada sebuah pisau berkarat dan menancap ke tangan Nurodin.
"Awal kejadian di jam sekolah disaat jam olah raga, kami main bola, dalam permainan itu ada kawan menendang bola kebetulan saya kipernya. Disaat menepis bola saya terjatuh dan telapak saya tertancap pisau hingga tembus," jelas Nurodin.
Melihat kondisi ini, pihak sekolah langsung membawa ke Puskesmas di Desa Sungai Kapas. Karena perlu penanganan serius lalu Puskemas langsung merujuk ke RSUD Abundjani Bangko, untuk dioperasi guna mengeluarkan pisau yang masih tertancap.
"Sebelum ke Bangko, korban dibawa ke Puskesmas Sungai Kapas, ternyata Pukesmas tidak mampu dan kami bawa ke RSD Bangko," terang Chaerul Wakil Kepala Sekolah SMPN 13 Merangin saat ditemui dirumah sakit.
Lebih lanjut Chaerul mengatakan jika lapangan yang ada di sekolahnya tersebut memang terbuka untuk umum, dan lapangan tersebut hampir setiap hari digunakan oleh masyarakat.
"Kita tidak tahu di lapangan tersebut ada pisau, ketika dia (Nurodin-red), menangkap bola tangannya tertusuk parang," terang Chaerul.
Meski demikian, dalam hal ini pihak sekolah akan bertanggung jawab atas peristiwa nahas yang menimpa korban ini. Pasalnya, peristiwa naas ini terjadi diwaktu jam sekolah berlangsung.
"Untuk biaya operasi semua ditanggung pihak sekolah. Karena ini terjadi ketika melakukan aktivitas belajar," pungkasnya.
Peristiwa nahas ini terjadi ketika jam pelajaran pertama Pendidikan Jasmani. Kala itu korban dipercaya menjadi kiper saat bermain bola.
Belum berlangsung lama mereka bermain, rekan korban menendang bola ke gawang Nurodin. Disaat korban menepis bola sambil terjatuh, tak disadari di tempat tersebut ada sebuah pisau berkarat dan menancap ke tangan Nurodin.
"Awal kejadian di jam sekolah disaat jam olah raga, kami main bola, dalam permainan itu ada kawan menendang bola kebetulan saya kipernya. Disaat menepis bola saya terjatuh dan telapak saya tertancap pisau hingga tembus," jelas Nurodin.
Melihat kondisi ini, pihak sekolah langsung membawa ke Puskesmas di Desa Sungai Kapas. Karena perlu penanganan serius lalu Puskemas langsung merujuk ke RSUD Abundjani Bangko, untuk dioperasi guna mengeluarkan pisau yang masih tertancap.
"Sebelum ke Bangko, korban dibawa ke Puskesmas Sungai Kapas, ternyata Pukesmas tidak mampu dan kami bawa ke RSD Bangko," terang Chaerul Wakil Kepala Sekolah SMPN 13 Merangin saat ditemui dirumah sakit.
Lebih lanjut Chaerul mengatakan jika lapangan yang ada di sekolahnya tersebut memang terbuka untuk umum, dan lapangan tersebut hampir setiap hari digunakan oleh masyarakat.
"Kita tidak tahu di lapangan tersebut ada pisau, ketika dia (Nurodin-red), menangkap bola tangannya tertusuk parang," terang Chaerul.
Meski demikian, dalam hal ini pihak sekolah akan bertanggung jawab atas peristiwa nahas yang menimpa korban ini. Pasalnya, peristiwa naas ini terjadi diwaktu jam sekolah berlangsung.
"Untuk biaya operasi semua ditanggung pihak sekolah. Karena ini terjadi ketika melakukan aktivitas belajar," pungkasnya.
(nag)