Dik Doank Ceramahi Napi Lapas Kerobokan
A
A
A
DENPASAR - Ratusan narapidana dan tahanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Denpasar (Lapas Kerobokan) khusyuk mendengarkan siraman rohani dari Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denada Kusuma (Dik Doank), Rabu (30/3/2016).
Ratusan narapidana dan tahanan terlihat bersih dan rapi. Narapidana yang laki-laki memakai sarung dan baju koko, sementara para narapidana perempuan mengunakan jilbab dan berpakaian tertutup. Mereka duduk lesehan di aula Lapas Kerobokan mendengarkan siraman rohani dari Dik Doank.
Dik Doank dalam ceramahnya mengatakan, semua manusia sama, jangan pernah minder. "Semuanya kita sama makan nasi, minum air. Jadi jangan sesekali minder. Bergaullah, santai saja, kalau kalian ikhlas di sini waktu itu akan cepat berlalu," tuturnya.
Selain itu, Dik Doank menjabarkan bagaimana tentang ketakutan kepada Tuhan.
Tidak hanya itu, Dik Doank juga mengajak para narapidana menggambar sebuah pohon. Pohon tersebut menggambarkan diri dari narapidana tersebut. Para napi ada yang menggambar pohon kecil tidak ada daunnya, ada juga yang menggambar pohon dengan lengkap.
"Kalau tadi tidak ada buah dan daunnya, artinya itu memang tidak ada penghasilan," kata Dik Doank.
Acara siraman rohani ini tidak hanya diisi oleh Dik Doak, tapi ada juga Aunur Rofiq Lil Firdaus (Opick).
Ratusan narapidana dan tahanan terlihat bersih dan rapi. Narapidana yang laki-laki memakai sarung dan baju koko, sementara para narapidana perempuan mengunakan jilbab dan berpakaian tertutup. Mereka duduk lesehan di aula Lapas Kerobokan mendengarkan siraman rohani dari Dik Doank.
Dik Doank dalam ceramahnya mengatakan, semua manusia sama, jangan pernah minder. "Semuanya kita sama makan nasi, minum air. Jadi jangan sesekali minder. Bergaullah, santai saja, kalau kalian ikhlas di sini waktu itu akan cepat berlalu," tuturnya.
Selain itu, Dik Doank menjabarkan bagaimana tentang ketakutan kepada Tuhan.
Tidak hanya itu, Dik Doank juga mengajak para narapidana menggambar sebuah pohon. Pohon tersebut menggambarkan diri dari narapidana tersebut. Para napi ada yang menggambar pohon kecil tidak ada daunnya, ada juga yang menggambar pohon dengan lengkap.
"Kalau tadi tidak ada buah dan daunnya, artinya itu memang tidak ada penghasilan," kata Dik Doank.
Acara siraman rohani ini tidak hanya diisi oleh Dik Doak, tapi ada juga Aunur Rofiq Lil Firdaus (Opick).
(zik)