Ratusan Hektare Sawah Terendam, Petani Sarolangun Gagal Panen
A
A
A
SAROLANGUN - Akibat banjir bandang yang merendam Kecamatan Limun, Kecamatan Cermin Nan Gedang, dan Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Jambi, aktivitas perekonomian warga lumpuh. Ratusan hektare sawah terendam, petani dipastikan gagal panen.
Tiga kecamatan yang juga menjadi konsentrasi ketahanan pangan Kodim 0420 Sarko, saat ini kondisi persawahannya sangat memprihatinkan. Padahal, beberapa lokasi persawahan tidak lama lagi akan panen.
Kerusakan cukup parah dialami di Kecamatan Pelawan. Setidaknya sekitar 300 hektare sawah rusak akibat terjangan banjir bandang. Kemudian di Kecamatan Limun, kerusakan mencapai sekitar 200 hektare dan di Kecamatan Cermin Nan Gedang kerusakan mencapai 150 hektare.
Dandim 0420 Sarko Letkol Budiawan Basuki yang merupakan pendamping ketahanan pangan di wilayah Sarolangun dan Merangin, sangat prihatin melihat kondisi banjir bandang yang sudah merusak fasilitas umum dan juga area persawahan warga.
"Ya, beberapa titik lokasi persawahan ini ada yang kurang dari satu bulan sudah akan panen. Namun alam berkata lain, banjir pun merusak semua harapan petani. Semua sawah yang terendam dan diterjang banjir bandang ini dipastikan gagal panen," jelas Budiawan, Rabu (30/3/2016).
Namun, dia menyatakan akan terus berusaha mendampingi petani agar bisa mencapai swasembada beras. "Kita terus dampingi dan memberikan arahan, agar tujuan presiden untuk Indonesia swasembada beras bisa tercapai." pungkasnya.
Tiga kecamatan yang juga menjadi konsentrasi ketahanan pangan Kodim 0420 Sarko, saat ini kondisi persawahannya sangat memprihatinkan. Padahal, beberapa lokasi persawahan tidak lama lagi akan panen.
Kerusakan cukup parah dialami di Kecamatan Pelawan. Setidaknya sekitar 300 hektare sawah rusak akibat terjangan banjir bandang. Kemudian di Kecamatan Limun, kerusakan mencapai sekitar 200 hektare dan di Kecamatan Cermin Nan Gedang kerusakan mencapai 150 hektare.
Dandim 0420 Sarko Letkol Budiawan Basuki yang merupakan pendamping ketahanan pangan di wilayah Sarolangun dan Merangin, sangat prihatin melihat kondisi banjir bandang yang sudah merusak fasilitas umum dan juga area persawahan warga.
"Ya, beberapa titik lokasi persawahan ini ada yang kurang dari satu bulan sudah akan panen. Namun alam berkata lain, banjir pun merusak semua harapan petani. Semua sawah yang terendam dan diterjang banjir bandang ini dipastikan gagal panen," jelas Budiawan, Rabu (30/3/2016).
Namun, dia menyatakan akan terus berusaha mendampingi petani agar bisa mencapai swasembada beras. "Kita terus dampingi dan memberikan arahan, agar tujuan presiden untuk Indonesia swasembada beras bisa tercapai." pungkasnya.
(zik)