Kedubes Rusia Belum Mengambil Jenazah Warganya di Raja Ampat
A
A
A
WAISAI - Jenazah warga Rusia yang ditemukan tewas dengan kondisi mengganaskan di Kepulauan Mayafun, Kabupaten Raja Ampat, hingga Rabu pagi ini (30/3/2016) belum juga diambil oleh pihak Kedutaan Besar Rusia atau pun pihak keluarga.
Menurut Kepala Sub Seksi pengawasan pada kantor Kawasan Konservasi Laut Daerah UPTD Raja Ampat, Melki Panjaitan, terkait dengan kondisi Jenazah, hingga saat ini masih disemayamkan di ruang Jenazah RSUD Raja Ampat.
Pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak Kedubes Rusia, namun hingga kini belum ada keputusan kapan jenazah tersebut diambil oleh pihak kedutaan dan keluarga.
Menurut Melki terkait dengan laporan pihaknya ke Kedutaan besar Rusia, mereka juga telah mengirimkan data korban berikut foto dan pasport korban ke pihak Kedutaan Rusia di Jakarta melalui email.
"Kami sifatnya standby saja, foto dan pasport korban sudah kami email ke pihak kedutaan, jadi kalau sudah konfirm, maka pihaknya akan mengantar jenazah tersebut ke Sorong dan selanjutnya akan dibawa oleh pihak Rusia dan keluarga ke negara asal mereka," jelas Melki, Rabu (30/3/2016).
Diberitakan sebelumnya Sergei Vasilyevich, warga negara Rusia yang dilaporkan hilang di Raja Ampat, Papua Barat, ditemukan tewas di dekat pasir panjang, Kampung Manyaifun, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh MNC Media, jenazah Sergei ditemukan Selasa 29 Maret 2016 pukul 09.30 WIT di Kampung Manyaifun oleh tim SAR gabungan yang dipimpin oleh Kapolres Raja Ampat AKBP Erfie Mahit. Jenazahnya ditemukan dengan posisi telungkup, tangan kanan putus, kaki kiri patah ke depan.
Mayat korban sudah membusuk dan membengkak. Dugaan sementara korban melakukan snorkling dan disambar oleh buaya.
Korban selanjutnya dibawa ke Home Stay Sea Fans untuk dilakukan ibadah bersama. Selanjutnya, jenazah dievakuasi dengan mengunakan kapal SAR 12 menuju Waisai.
Sergey Vasilyevich (37) sebelumnya dikabarkan hilang di wilayah Kepulauan Kampung Manyaifun (lokasi home stay) Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu 26 Maret 2016.
Menurut Kepala Sub Seksi pengawasan pada kantor Kawasan Konservasi Laut Daerah UPTD Raja Ampat, Melki Panjaitan, terkait dengan kondisi Jenazah, hingga saat ini masih disemayamkan di ruang Jenazah RSUD Raja Ampat.
Pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak Kedubes Rusia, namun hingga kini belum ada keputusan kapan jenazah tersebut diambil oleh pihak kedutaan dan keluarga.
Menurut Melki terkait dengan laporan pihaknya ke Kedutaan besar Rusia, mereka juga telah mengirimkan data korban berikut foto dan pasport korban ke pihak Kedutaan Rusia di Jakarta melalui email.
"Kami sifatnya standby saja, foto dan pasport korban sudah kami email ke pihak kedutaan, jadi kalau sudah konfirm, maka pihaknya akan mengantar jenazah tersebut ke Sorong dan selanjutnya akan dibawa oleh pihak Rusia dan keluarga ke negara asal mereka," jelas Melki, Rabu (30/3/2016).
Diberitakan sebelumnya Sergei Vasilyevich, warga negara Rusia yang dilaporkan hilang di Raja Ampat, Papua Barat, ditemukan tewas di dekat pasir panjang, Kampung Manyaifun, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh MNC Media, jenazah Sergei ditemukan Selasa 29 Maret 2016 pukul 09.30 WIT di Kampung Manyaifun oleh tim SAR gabungan yang dipimpin oleh Kapolres Raja Ampat AKBP Erfie Mahit. Jenazahnya ditemukan dengan posisi telungkup, tangan kanan putus, kaki kiri patah ke depan.
Mayat korban sudah membusuk dan membengkak. Dugaan sementara korban melakukan snorkling dan disambar oleh buaya.
Korban selanjutnya dibawa ke Home Stay Sea Fans untuk dilakukan ibadah bersama. Selanjutnya, jenazah dievakuasi dengan mengunakan kapal SAR 12 menuju Waisai.
Sergey Vasilyevich (37) sebelumnya dikabarkan hilang di wilayah Kepulauan Kampung Manyaifun (lokasi home stay) Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu 26 Maret 2016.
(sms)