Polda Papua: Tangkap Lekagak Telenggen Hidup atau Mati!
A
A
A
JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menginstruksikan kepqada seluruh anggotanya untuk fokus menangkap pimpinan kelompok sipil bersenjata Lekagak Telenggen dan anggotanya hidup atau mati.
Pernyataan itu diungkapkan oleh Kapolda Papua, usai melakukan pertemuan dengan rombongan Komnas HAM RI, di markas besar Polda Papua, pada Kamis 17 Maret 2016 malam.
"Kepada seluruh anggota Polda Papua fokus pada pengejaran dan penangkapan pimpinan kelompok kriminal bersenjata di wilayah Kabupaten Puncak Lekagak Telenggeng beserta kelompoknya baik hidup atau mati," katanya, kepada wartawan, kemarin.
Dalam memburu kelompok sipil bersenjata itu, Polda Papua mendapat dukungan penuh dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI dalam upaya penegakan hukum disejumlah daerah yang dikenal dengan sebutan segitiga.
"Daerah-daerah segitiga tersebut meliputi Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya," tegasnya.
Dari hasil pertemuan dengan Komnas HAM, disepakati bahwa aparat akan melaksanakan upaya penegakan hukum sesuai dengan koridor dan secara transparan.
Diberitakan sebelumnya, empat karyawan PT Modern yang sedang mengerjakan proyek Jalan Kabupaten Puncak ke Puncak Jaya, di Kampung Agenggeng, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua tewas diserang kelompok bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen.
Pernyataan itu diungkapkan oleh Kapolda Papua, usai melakukan pertemuan dengan rombongan Komnas HAM RI, di markas besar Polda Papua, pada Kamis 17 Maret 2016 malam.
"Kepada seluruh anggota Polda Papua fokus pada pengejaran dan penangkapan pimpinan kelompok kriminal bersenjata di wilayah Kabupaten Puncak Lekagak Telenggeng beserta kelompoknya baik hidup atau mati," katanya, kepada wartawan, kemarin.
Dalam memburu kelompok sipil bersenjata itu, Polda Papua mendapat dukungan penuh dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI dalam upaya penegakan hukum disejumlah daerah yang dikenal dengan sebutan segitiga.
"Daerah-daerah segitiga tersebut meliputi Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya," tegasnya.
Dari hasil pertemuan dengan Komnas HAM, disepakati bahwa aparat akan melaksanakan upaya penegakan hukum sesuai dengan koridor dan secara transparan.
Diberitakan sebelumnya, empat karyawan PT Modern yang sedang mengerjakan proyek Jalan Kabupaten Puncak ke Puncak Jaya, di Kampung Agenggeng, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua tewas diserang kelompok bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen.
(san)