Robiansyah Tewas Gara-Gara Sebatang Rokok
A
A
A
PALEMBANG - Hanya gara-gara masalah sepele, Robiansyah (27) warga Jalan Abikusno, RT 34/07, Kelurahan Kertapati, Kecamatan Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, tewas seusai dada kirinya ditusuk pisau orang tak dikenal.
Informasi yang diterima KORAN SINDO PALEMBANG, peristiwa nahas yang menimpa korban terjadi Selasa (15/3/2016) pukul 12.10 WIB, di bengkel las "Empat Saudara" milik keluarga korban.
Sebelum kejadian, korban bersama orang tuanya Firyanto (46) yang sedang bekerja di bengkel, tiba-tiba didatangi orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor Honda Beat warna hijau putih.
Saat itu, orang tak dikenal tersebut tanpa permisi memasuki bengkel las milik milik keluarga korban dan langsung mengambil sebatang rokok milik korban Robiansyah yang berada di atas kursi.
Lantaran merasa tersinggung dengan ulah orang tak dikenal tersebut, korban pun kemudian menegur pelaku agar bersikap sopan.
"Orang itu nyelonong masuk tanpa izin, padahal saya tidak kenal, Pak, anak saya juga tak kenal. Pelakunya sekitar umur 40 tahun. Saat kami sedang bekerja tiba-tiba dia datang dan langsung mengambil rokok. Anak saya tidak senang dan menegurnya," kata Firyanto, ayah korban saat ditemui di Kamar Jenazah RS BARI.
Mendapatkan teguran itu, kata Firyanto, pelaku justru marah-marah sehingga anaknya naik pitam dan berusaha mengusir dengan menggunakan palu yang sedang dipegangnya.
"Saya sempat berusaha menyabarkan dan melerai saat mereka bertengkar. Saat anak saya mau berdiri dari duduknya, korban melawan dan langsung mengeluarkan pisau dari pinggangnya. Dia langsung menusuk di bagian dada kiri anak saya," jelasnya.
Setelah anaknya ditusuk, sambung Firyanto, dirinya kebingungan dan berusaha mengejar pelaku yang langsung melarikan diri. Namun, langkahnya terhenti saat melihat anak sulungnya tersebut tergeletak bersimbah darah sambil memegang dadanya.
"Pelaku melarikan diri, tapi motornya tertinggal di lokasi dan sudah diamankan. Saya dan tetangga langsung bawa anak saya ke rumah sakit," terangnya.
Namun sayang, nyawa Robiansyah tak tertolong. Korban kehabisan darah dan meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Kami itu tidak ada yang kenal dengan pelaku, saat kejadian cuma ada saya dan anak saya. Ada juga warga tapi cukup jauh dari bengkel. Saya berharap pelakunya bisa segera ditangkap, Pak dan dihukum seberat-beratnya," harap Firyanto sambil mengusap air matanya.
Kapolsek Kertapati AKP Mayestika Hidayat juga membenarkan telah terjadi peristiwa pembunuhan di wilayah hukumnya.
"Sepeda motor pelaku sudah kita amankan sebagai barang bukti, kita sudah menyisir tempat kejadian perkara. Pelaku masih dalam pengejaran," singkatnya saat dikonfirmasi.
Informasi yang diterima KORAN SINDO PALEMBANG, peristiwa nahas yang menimpa korban terjadi Selasa (15/3/2016) pukul 12.10 WIB, di bengkel las "Empat Saudara" milik keluarga korban.
Sebelum kejadian, korban bersama orang tuanya Firyanto (46) yang sedang bekerja di bengkel, tiba-tiba didatangi orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor Honda Beat warna hijau putih.
Saat itu, orang tak dikenal tersebut tanpa permisi memasuki bengkel las milik milik keluarga korban dan langsung mengambil sebatang rokok milik korban Robiansyah yang berada di atas kursi.
Lantaran merasa tersinggung dengan ulah orang tak dikenal tersebut, korban pun kemudian menegur pelaku agar bersikap sopan.
"Orang itu nyelonong masuk tanpa izin, padahal saya tidak kenal, Pak, anak saya juga tak kenal. Pelakunya sekitar umur 40 tahun. Saat kami sedang bekerja tiba-tiba dia datang dan langsung mengambil rokok. Anak saya tidak senang dan menegurnya," kata Firyanto, ayah korban saat ditemui di Kamar Jenazah RS BARI.
Mendapatkan teguran itu, kata Firyanto, pelaku justru marah-marah sehingga anaknya naik pitam dan berusaha mengusir dengan menggunakan palu yang sedang dipegangnya.
"Saya sempat berusaha menyabarkan dan melerai saat mereka bertengkar. Saat anak saya mau berdiri dari duduknya, korban melawan dan langsung mengeluarkan pisau dari pinggangnya. Dia langsung menusuk di bagian dada kiri anak saya," jelasnya.
Setelah anaknya ditusuk, sambung Firyanto, dirinya kebingungan dan berusaha mengejar pelaku yang langsung melarikan diri. Namun, langkahnya terhenti saat melihat anak sulungnya tersebut tergeletak bersimbah darah sambil memegang dadanya.
"Pelaku melarikan diri, tapi motornya tertinggal di lokasi dan sudah diamankan. Saya dan tetangga langsung bawa anak saya ke rumah sakit," terangnya.
Namun sayang, nyawa Robiansyah tak tertolong. Korban kehabisan darah dan meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Kami itu tidak ada yang kenal dengan pelaku, saat kejadian cuma ada saya dan anak saya. Ada juga warga tapi cukup jauh dari bengkel. Saya berharap pelakunya bisa segera ditangkap, Pak dan dihukum seberat-beratnya," harap Firyanto sambil mengusap air matanya.
Kapolsek Kertapati AKP Mayestika Hidayat juga membenarkan telah terjadi peristiwa pembunuhan di wilayah hukumnya.
"Sepeda motor pelaku sudah kita amankan sebagai barang bukti, kita sudah menyisir tempat kejadian perkara. Pelaku masih dalam pengejaran," singkatnya saat dikonfirmasi.
(zik)