Demokrat Nilai Ucapan Ridwan Kamil Bisa Berubah

JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan menilai, penolakan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk maju dalam bursa calon Gubernur DKI pada Pilkada 2017 tidak bisa diartikan dengan gamblang.

Menurutnya, masih banyak kemungkinan yang terjadi jika Ridwan Kamil kembali maju di bursa Cagub DKI.

"Jangan lupa, bahwa Ridwan Kamil belum habis di sini, perjalanan masih panjang," ujar Ramadhan Pohan di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 12 Maret 2016.

Menurut dia, tidak ada yang bisa ditebak di politik karena dinamika terus berjalanan. Lebih lanjut, pilkada yang saat ini berkembang yaitu figur.

"Seperti zaman Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), saat pilpres yang dimunculkan yaitu apapun Partainya, SBY Presidenku, jadi figur ini penting, di Jawa Timur kami juga punya Pakde Karwo yang menang juga," tukasnya.

Namun, dia tidak menampik ada calon yang sudah ada sekarang bisa melawan Ahok. (Baca: Ini Alasan Ridwan Kamil Batal Maju Pilgub DKI)

"Yusril itu sesuatu banget, segi kompetensi dia punya, dan jangan lupa, Ridwan Kamil bilang sekali doang enggak mau maju. Tapi lihat Pak Jokowi berkali-kali bilang 'saya enggak maju' eh maju juga. Ini namanya pembelajaran politik tidak ada yang namanya stagnan," katanya.

Sekadar diketahui, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, dirinya tidak akan maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 untuk melawan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pria yang bisa disapa Kang Emil itu lebih memilik bertahan di Bandung, Jawa Barat.

"Saya putuskan tidak akan maju, karena pekerjaan di Bandung belum selesai. Saya sebelumnya sudah meminta pendapat di media sosial seperti Facebook," ungkap Ridwan Kamil dalam pernyataan persnya melalui akun Facebook, Senin 29 Februari 2016.

PILIHAN:

Ikut Lomba Makan Cepat Berhadiah Rp5 M, Fredy Tewas Tersedak Ayam

Pengamat Ini Beberkan Kartu Mati Ahok