Usai Melahirkan, Siswi MAN di Ponorogo Buang Bayinya ke Kuburan
A
A
A
PONOROGO - Malu dan takut usai melahirkan seorang bayi, siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Ponorogo berinisial HP (17) nekat membuangnya di area kuburan.
HP membuang bayinya tersebut bersama kekasihnya AN yang juga siswa MAN serta teman mereka DS. Beruntung meski sempat kritis, bayi tersebut berhasil diselamatkan warga.
Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak cepat, hingga beberapa hari kemudian para pelaku pembuangan bayi berhasil dibekuk.
Dari informasi di lapangan, HP dan AN memang sudah dua tahun berpacaran dan diduga kerap melakukan hubungan badan.
"HP itu tinggal sendiri di rumah karena ibunya kerja di Madiun. Jadi tidak ada yang tahu jika HP hamil. Kemudian saat melahiran juga tidak ada yang tahu," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Sementara DS teman HP dan AN saat diinterogas aparat bersedia membantu membuang bayi karena hendak diberi upah Rp200 ribu. "Saya mau bantu karena katanya akan diberi upah Rp200 ribu, tapi samapi sekarang tidak diberi upah," ujarnya, Sabtu (12/3/2016).
Kapolsek Sambit AKP Supandi menyebutkan, pelaku pembuangan bayi berjumlah tiga orang. "Pelaku ayah dan ibu bayi yang masih SMA serta teman pelaku," pungkasnya.
HP membuang bayinya tersebut bersama kekasihnya AN yang juga siswa MAN serta teman mereka DS. Beruntung meski sempat kritis, bayi tersebut berhasil diselamatkan warga.
Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak cepat, hingga beberapa hari kemudian para pelaku pembuangan bayi berhasil dibekuk.
Dari informasi di lapangan, HP dan AN memang sudah dua tahun berpacaran dan diduga kerap melakukan hubungan badan.
"HP itu tinggal sendiri di rumah karena ibunya kerja di Madiun. Jadi tidak ada yang tahu jika HP hamil. Kemudian saat melahiran juga tidak ada yang tahu," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Sementara DS teman HP dan AN saat diinterogas aparat bersedia membantu membuang bayi karena hendak diberi upah Rp200 ribu. "Saya mau bantu karena katanya akan diberi upah Rp200 ribu, tapi samapi sekarang tidak diberi upah," ujarnya, Sabtu (12/3/2016).
Kapolsek Sambit AKP Supandi menyebutkan, pelaku pembuangan bayi berjumlah tiga orang. "Pelaku ayah dan ibu bayi yang masih SMA serta teman pelaku," pungkasnya.
(nag)