Buru Teroris Santoso, Raider Kepung Hutan Pegunungan Torire
A
A
A
POSO - Pasukan dari Batalyon 303/Raider mengepung Hutan Pegunungan Torire untuk memburu teroris Santoso yang diduga bermukim di wilayah tersebut. Keberadaan kelompok Santoso diduga kuat berada di wilayah hutan pegunungan tersebut.
Satuan TNI berkualifikasi Raider ini terlihat berjaga di sebuah jembatan di Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Pasukan yang bermarkas di Cikajang, Garut Jawa Barat ini diterjunkan dalam Operasi Tinombala 2016 untuk memperkuat personel Yonif 714/Sintuwu Marosso yang berada di Desa Torire, Poso.
Desa yang memiliki populasi penduduk 130 keluarga inilah yang kini menjadi konsentrasi keberadaan aparat TNI/Polri dalam perburuan kelompok teroris Santoso.
Menurut Kepala Operasi Daerah Tinombala 2016 Kombes Pol Leo Bona Lubis, ketatnya pengamanan di Desa Torire ini dilakukan diantara upaya pengepungan terhadap kelompok teroris Santoso dalam Operasi Tinombala 2016
“Sebagian besar pasukan TNI Polri yang bertugas melakukan pengepungan ditempatkan di dalam kawasan hutan serta kawasan perkebunan masyarakat, “ kata Leo Bona Lubis, Jumat (11/3/2016).
Pada awal Maret 2016 ini, kata Leno Bona, pasukan gabungan TNI/Polri telah berhasil menggiring kelompok Santoso keluar dari hutan pegunungan yang mereka kuasai di wilayah Poso pesisir baik di pesisir utara maupun selatan.
Namun, kata dia, upaya pengepungan terhadap kelompok Santoso di Hutan Pegunungan Desa Torire sejauh ini belum berhasil menangkap dedengkot teroris tersebut.
"Beratnya medan hutan pegunungan di wilayah Kabupaten Poso membuat upaya pengejaran terhadap kelompok Santoso masih sulit dilakukan," tandasnya.
Satuan TNI berkualifikasi Raider ini terlihat berjaga di sebuah jembatan di Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Pasukan yang bermarkas di Cikajang, Garut Jawa Barat ini diterjunkan dalam Operasi Tinombala 2016 untuk memperkuat personel Yonif 714/Sintuwu Marosso yang berada di Desa Torire, Poso.
Desa yang memiliki populasi penduduk 130 keluarga inilah yang kini menjadi konsentrasi keberadaan aparat TNI/Polri dalam perburuan kelompok teroris Santoso.
Menurut Kepala Operasi Daerah Tinombala 2016 Kombes Pol Leo Bona Lubis, ketatnya pengamanan di Desa Torire ini dilakukan diantara upaya pengepungan terhadap kelompok teroris Santoso dalam Operasi Tinombala 2016
“Sebagian besar pasukan TNI Polri yang bertugas melakukan pengepungan ditempatkan di dalam kawasan hutan serta kawasan perkebunan masyarakat, “ kata Leo Bona Lubis, Jumat (11/3/2016).
Pada awal Maret 2016 ini, kata Leno Bona, pasukan gabungan TNI/Polri telah berhasil menggiring kelompok Santoso keluar dari hutan pegunungan yang mereka kuasai di wilayah Poso pesisir baik di pesisir utara maupun selatan.
Namun, kata dia, upaya pengepungan terhadap kelompok Santoso di Hutan Pegunungan Desa Torire sejauh ini belum berhasil menangkap dedengkot teroris tersebut.
"Beratnya medan hutan pegunungan di wilayah Kabupaten Poso membuat upaya pengejaran terhadap kelompok Santoso masih sulit dilakukan," tandasnya.
(sms)