Satu Pasien Leptospirosis Akhirnya Meninggal

Selasa, 08 Maret 2016 - 16:06 WIB
Satu Pasien Leptospirosis Akhirnya Meninggal
Satu Pasien Leptospirosis Akhirnya Meninggal
A A A
BANGKALAN - Slamet (40) warga Desa Gunung Maddah, Kecamatan Kota Sampang, Kabupaten Sampang, yang terjangkit Leptospirosis akhirnya meninggal dunia di RSUD setempat, Selasa (8/3/2016) pukul 01.15 WIB.

Pasien meninggal dunia karena kondisinya terus memburuk saat dirawat di rumah sakit. Kini jenazah korban sudah diserahkan pada keluarga duka untuk dikebumikan.

"Kondisinya sangat jelek dan akhirnya meninggal dunia. Jenazah sudah dibawa ke rumah duka," terang Humas RSUD Sampang, Yuliono, pada wartawan ketika dikonfirmasi.

Menurut Yuliono, kondisi pasien sudah sangat memprihatinkan ketika dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya. Ini terjadi lantaran kesadaran masyarakat akan kesehatan menurun.

"Pasien dibawa kesini pada Senin 7 Maret kemarin, dalam kondisi buruk. Rencananya pasien kita stabilitasi di sini (RSUD) agar kondisinya membaik dulu," ucapya.

Lebih lanjut Yuliono, saat ini juga ada satu pasien leptospirosis lain yakni Agus Soleh (45). Warga Jalan Kamboja Kelurahan Delpenang Sampang ini harus dirujuk ke rumah sakit Surabaya karena kondisinya yang jelek.

"Pertama dirujuk ke rumah sakit Sukolilo, lalu dirujuk ke rumah sakit Dokter Sutomo kerena membutuhkan penanganan yang lebih baik. Informasinya sekarang kondisinya sudah membaik," urainya.

Sementara pasien yang bernama Sagira (65) warga Desa Pandiagan, sambung Yuliono, belum dinyatakan terjangkit virus Leptospirosis. Sebab, hasil tes serum tanda - tanda Leptospirosis belum didapati.

"Tapi tentu masih dalam proses. Saat ini pasien atas nama Sagira itu masih dirawat di ruang Dahlia Nomer 4 RSUD Sampang," tandas Yuliono.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5754 seconds (0.1#10.140)