Truk Kontainer Terguling, Ayah dan Anak Balita Tewas

BANJAR - Diduga rem blong saat melalui turunan di Tepung Kanjut, Jalan Banjar-Pangandaran, sebuah truk kontainer dengan nomor polisi B 9266 TJ terguling hingga jatuh ke jurang, Selasa (8/3/2016) pagi.

Kejadian nahas tersebut dialami oleh satu keluarga asal Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Truk kontainer itu membawa empat orang yakni sopir truk Ahmad Sarkosi (25) dan anak sulungnya, Firman (4) yang meninggal dunia lantaran mengalami luka berat setelah terjepit badan kendaraan.

Sementara, istrinya, Mariana (24), dan anak bungsu bernama Rizki Mulyana kondisinya kritis karena mengalami luka di sekujur tubuhnya dan patah pada bagian kakinya.

Salah seorang saksi mata, Wawa (50), yang kebetulan pemilik warung di pinggir jalan mengatakan, sering melihat truk kontainer tersebut lantaran mengangkut santan instan dari Jakarta ke Pangandaran.

Namun namun pada Selasa pagi dia melihat kendaraan tersebut melaju cukup kencang dari arah Pangandaran menuju Ciamis. Saat di tikungan mobil terlihat lurus, seperti akan dibelokkan namun bagian boks besar yang diangkut oleh truk terjungkal dan jatuh ke jurang. Karena tidak seimbang, kepala truk ikut terbalik hingga menjepit empat penumpang di dalamnya.

"Saya lagi makan bubur di warung, truk datang langsung terguling, Di dalam mobil ada empat orang, semuanya terjepit, warga sekitar langsung membantu mengevakuasi," ujarnya saat ditemui di tempat kejadian.

Proses evakuasi korban cukup memakan waktu hingga sekitar dua jam, lantaran posisinya cukup sulit setelah terimpit badan kendaraan. Warga menggunakan peralatan linggis dan sejenisnya untuk mencongkel pintu dan bagian mobil lainnya. Korban luka dilarikan ke RSUD Kota Banjar untuk mendapat penanganan medis.

"Memang di sini cukup rawan, sering terjadi kecelakaan. Kemarin malam juga ada mobil pengangkut pasir terguling di sini, posisi jalannya langsung belok tapi lebarnya kecil," jelasnya.



Kanit Laka Satlantas Polres Kota Banjar Ipda Didi Sutardi membenarkan adanya kecelakaan tunggal tersebut. Berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian, kendaraan datang dari Pangandaran menuju Ciamis.

Pada saat menikung diperkirakan lepas kendali kemudian muatan terguling dan terpental keluar mengakibatkan dua meninggal dunia dan dua mengalami luka serius.

"Kejadian ini diperkirakan karena malfungsi dari sistem rem kendaraan tersebut, kurang maksimalnya fungsi rem," ungkapnya di tempat kejadian.