Nahkoda Kapal Rafelia Ditemukan, Polisi Stop Operasi Pencarian
A
A
A
BANYUWANGI - Polres Banyuwangi menghentikan operasi pencarian korban Kapal Rafelia 2 kemarin. Pasalnya nahkoda kapal Rafelia yakni Bambang SA telah ditemukan Tim SAR.
Kasat Pol Air Polres Banyuwangi AKP Basori Alwie mengatakan, nahkoda kapal sudah ditemukan maka proses pencarian korban pun dihentikan. Sesuai dengan manifest data penumpang kapal tersebut 81 orang termasuk nahkoda kapal.
"Awalnya memang 80 orang, jadi 81 orang karena ada korban yang tidak dikenali penumpang lain. Saat ini semua korban sudah ditemukan, untuk itu kami menghentikan operasi pencarian para korban," ungkap Basori, Selasa (8/3/2016).
Nahkoda kapal tersebut ditemukan kemarin, sekitar pukul 11.00 WITA. Jasad nahkoda kapal ini kondisinya sudah hampir tidak dikenali, tapi untungnya dompet korban masih nempel dalam sakunya.
Saat ini tingal penyelidikan dan penyidikan mengenai penyebab kapal tersebut tenggelam. "Hingga saat ini kami belum mengetahui penyebab kapal ini tenggelam,"ujarnya.
Beredar kabar di masyarakat bahwa tenggelamnya kapal tersebut karena Rafelia 2 bocor, ada juga yang menyatakan bahwa kapal itu kelebihan muatan. Untuk diketahui berdasarkan data manifest barang/kendaraan diantaranya ada empat unit kendaraan pikap, empat unit kendaraan kolt diesel, satu unit kendaraan truk besar, 18 unit kendaraan truk tronton, satu unit sepeda motor.
Kapal yang membawa puluhan penumpang ini tenggelam pada Jumat 4 Maret 2016,diperkirakan pada pukul 14.09 WITA. Kapal ini dinahkodai oleh Bambang SA, dan 13 kru ABK Kapal. Kapal Rafelia dari Gilimanuk menuju Ketapang sekitar pukul 13.15 WITA, di mana sejumlah saksi menyatakan kapal saat itu posisisnya sudah miring.
Kasat Pol Air Polres Banyuwangi AKP Basori Alwie mengatakan, nahkoda kapal sudah ditemukan maka proses pencarian korban pun dihentikan. Sesuai dengan manifest data penumpang kapal tersebut 81 orang termasuk nahkoda kapal.
"Awalnya memang 80 orang, jadi 81 orang karena ada korban yang tidak dikenali penumpang lain. Saat ini semua korban sudah ditemukan, untuk itu kami menghentikan operasi pencarian para korban," ungkap Basori, Selasa (8/3/2016).
Nahkoda kapal tersebut ditemukan kemarin, sekitar pukul 11.00 WITA. Jasad nahkoda kapal ini kondisinya sudah hampir tidak dikenali, tapi untungnya dompet korban masih nempel dalam sakunya.
Saat ini tingal penyelidikan dan penyidikan mengenai penyebab kapal tersebut tenggelam. "Hingga saat ini kami belum mengetahui penyebab kapal ini tenggelam,"ujarnya.
Beredar kabar di masyarakat bahwa tenggelamnya kapal tersebut karena Rafelia 2 bocor, ada juga yang menyatakan bahwa kapal itu kelebihan muatan. Untuk diketahui berdasarkan data manifest barang/kendaraan diantaranya ada empat unit kendaraan pikap, empat unit kendaraan kolt diesel, satu unit kendaraan truk besar, 18 unit kendaraan truk tronton, satu unit sepeda motor.
Kapal yang membawa puluhan penumpang ini tenggelam pada Jumat 4 Maret 2016,diperkirakan pada pukul 14.09 WITA. Kapal ini dinahkodai oleh Bambang SA, dan 13 kru ABK Kapal. Kapal Rafelia dari Gilimanuk menuju Ketapang sekitar pukul 13.15 WITA, di mana sejumlah saksi menyatakan kapal saat itu posisisnya sudah miring.
(whb)