Basarnas Temukan Mayat Diduga Nakhoda Kapal Rafelia
A
A
A
JEMBRANA - Tim penyelam gabungan dari TNI AL, Basarnas dan Pol Airud kembali menemukan sosok mayat, yang diduga nakhoda Kapal Rafelia 2, Bambang SA, di Selat Bali, Minggu (6/3/2016). Seperti diketahui bahwa hari ini konsentrasi Basarnas adalah mencari kapten atau nakhoda kapal tersebut.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Felicianus Henry Bambang Soelistyo mengatakan, sudah ditemukan satu orang lagi dalam keadaan meninggal dunia korban Kapal Rafelia 2.“Korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB lalu di dalam kapal,” ungkapnya.
Dia mengaku tidak mengerti ciri-ciri atau tanda mayat korban, yang pasti secara manifest penumpang sudah pas ada 81 orang. Korban menurutnya, ditemukan dalam anjungan kapal, tepatnya di belakang kemudi Kapal Rafelia 2.
Pihaknya mengaku, timnya menemukan korban selama sekitar 2 jam, pasalnya dari jam 10.00 WIB para tim penyelam, baru menyusuri bangkai kapal Rafelia 2.
“Sebenarnya jam 06.00 WIB kami sudah mulai pencarian, tapi baru menyelam ke dasar laut sekitar jam 10.00 WIB,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kemarin Sabtu 5 Maret 2016 Basarnas bersama tim gabungan telah menemukan empat jenazah korban, dan hari ini ada satu mayat yang ditemukan. Sehingga korban Kapal Rafelia yang meninggal dunia ada lima orang.
“Kalau menurut data manifest penumpang sudah lengkap, ada 81 orang. Dari 81 itu 76 selamat dan lima orang meninggal dunia,”pungkasnya.
Kapal Rafelia tenggelam pada Jumat (4/3/2016) lalu, dimana kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana sekitar pukul 13.15 Wita, kemudian sekitar pukul 14.09 Wita mulai berangsur tenggelam.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Felicianus Henry Bambang Soelistyo mengatakan, sudah ditemukan satu orang lagi dalam keadaan meninggal dunia korban Kapal Rafelia 2.“Korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB lalu di dalam kapal,” ungkapnya.
Dia mengaku tidak mengerti ciri-ciri atau tanda mayat korban, yang pasti secara manifest penumpang sudah pas ada 81 orang. Korban menurutnya, ditemukan dalam anjungan kapal, tepatnya di belakang kemudi Kapal Rafelia 2.
Pihaknya mengaku, timnya menemukan korban selama sekitar 2 jam, pasalnya dari jam 10.00 WIB para tim penyelam, baru menyusuri bangkai kapal Rafelia 2.
“Sebenarnya jam 06.00 WIB kami sudah mulai pencarian, tapi baru menyelam ke dasar laut sekitar jam 10.00 WIB,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kemarin Sabtu 5 Maret 2016 Basarnas bersama tim gabungan telah menemukan empat jenazah korban, dan hari ini ada satu mayat yang ditemukan. Sehingga korban Kapal Rafelia yang meninggal dunia ada lima orang.
“Kalau menurut data manifest penumpang sudah lengkap, ada 81 orang. Dari 81 itu 76 selamat dan lima orang meninggal dunia,”pungkasnya.
Kapal Rafelia tenggelam pada Jumat (4/3/2016) lalu, dimana kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana sekitar pukul 13.15 Wita, kemudian sekitar pukul 14.09 Wita mulai berangsur tenggelam.
(sms)