Dianiaya Siswi Sekolah Lain, Yola Alami Patah Kaki
A
A
A
BUKITTINGGI - Seorang siswi SMA di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mengalami patah kaki dan memar di pipi akibat dianiaya siswi sekolah lain.
Korban didatangi pelajar sekolah lain saat sedang belajar di kelas lalu dibawa ke taman dan dipukuli. Korban diketahui bernama Yolanda Tika (19), siswi Kelas 2 SMA PSM Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Akibat penganiayaan itu, korban terpaksa dirawat di rumah sakit karena mengalami patah kaki kanan dan memar di pipi.
Putri ketiga dari pasangan Katik dan Rosma, warga Kabun Pulasan Dalam, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi ini menuturkan, pelaku pemukulan itu adalah Riri, siswi Kelas 1 sekolah lain.
Kejadian berawal saat dia bermasalah dengan salah seorang teman pelaku. Namun masalahnya telah selesai dan berakhir damai. Entah kenapa, tadi pagi saat belajar di dalam kelas Yola didatangi pelaku bersama dua orang siswi lain.
Pelaku menyuruh korban keluar dan mengajak ke Taman Ngarai Maaram, objek wisata alam yang letaknya tak jauh dari sekolah korban. Sampai di sana, setelah bicara sebentar korban langsung dipukuli.
Yola mengaku tidak tahu alasan pelaku memukul pipinya. Usai dipukul, Yola jatuh dan kakinya patah terpental ke batu. Sementara pelaku yang juga terjatuh mengalami luka di kepala akibat terbentur ke jalan.
Korban kini dirawat di ruang rawat inap Kelas Dua Bedah Wanita RSUD dokter Ahmad Mukhtar, Bukittinggi. Keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke Polres Bukittinggi.
Korban didatangi pelajar sekolah lain saat sedang belajar di kelas lalu dibawa ke taman dan dipukuli. Korban diketahui bernama Yolanda Tika (19), siswi Kelas 2 SMA PSM Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Akibat penganiayaan itu, korban terpaksa dirawat di rumah sakit karena mengalami patah kaki kanan dan memar di pipi.
Putri ketiga dari pasangan Katik dan Rosma, warga Kabun Pulasan Dalam, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi ini menuturkan, pelaku pemukulan itu adalah Riri, siswi Kelas 1 sekolah lain.
Kejadian berawal saat dia bermasalah dengan salah seorang teman pelaku. Namun masalahnya telah selesai dan berakhir damai. Entah kenapa, tadi pagi saat belajar di dalam kelas Yola didatangi pelaku bersama dua orang siswi lain.
Pelaku menyuruh korban keluar dan mengajak ke Taman Ngarai Maaram, objek wisata alam yang letaknya tak jauh dari sekolah korban. Sampai di sana, setelah bicara sebentar korban langsung dipukuli.
Yola mengaku tidak tahu alasan pelaku memukul pipinya. Usai dipukul, Yola jatuh dan kakinya patah terpental ke batu. Sementara pelaku yang juga terjatuh mengalami luka di kepala akibat terbentur ke jalan.
Korban kini dirawat di ruang rawat inap Kelas Dua Bedah Wanita RSUD dokter Ahmad Mukhtar, Bukittinggi. Keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke Polres Bukittinggi.
(san)