Sumbar Butuh 212 Lokasi Pengungsian
A
A
A
PADANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat membutuhkan 212 shelter atau lokasi pengungsian saat terjadi gempa dan tsunami. Hal itu dikatakan Plt Kepala BPBD Sumatera Barat Zulfiatno.
"Ada sebanyak 212 shelter yang kita butuhkan, yang baru terealisasi sebanyak 37 unit. Sementara jalur evakuasi sebanyak 76, yang baru ada sembilan jalur," katanya, Kamis (3/3/2016)
Menurut Zulfiatno, jumlah penduduk yang berada di zona merah yang rawan terhadap bencana gempa dan tsunami, terutama di pinggiran pantai seluruh Sumatera Barat ini sebanyak 991 ribu jiwa.
"Kita perlu latihan simulasi gempa sebanyak tiga kali dalam setahun untuk kesiapsiagaan warga. Mengenai lampu penerangan dalam shelter harus cari alternatif sebab ketika gempa datang PLN akan mati dan solusinya adalah menyiapkan lampu tenaga surya. Ketika lampu mati, listrik tenaga surya menyala," pungkasnya.
PILIHAN:
Pesta Miras lalu Selfie, Enam Pelajar Hanyut
"Ada sebanyak 212 shelter yang kita butuhkan, yang baru terealisasi sebanyak 37 unit. Sementara jalur evakuasi sebanyak 76, yang baru ada sembilan jalur," katanya, Kamis (3/3/2016)
Menurut Zulfiatno, jumlah penduduk yang berada di zona merah yang rawan terhadap bencana gempa dan tsunami, terutama di pinggiran pantai seluruh Sumatera Barat ini sebanyak 991 ribu jiwa.
"Kita perlu latihan simulasi gempa sebanyak tiga kali dalam setahun untuk kesiapsiagaan warga. Mengenai lampu penerangan dalam shelter harus cari alternatif sebab ketika gempa datang PLN akan mati dan solusinya adalah menyiapkan lampu tenaga surya. Ketika lampu mati, listrik tenaga surya menyala," pungkasnya.
PILIHAN:
Pesta Miras lalu Selfie, Enam Pelajar Hanyut
(zik)