Peziarah Makam Keramat Tak Menyangka Kumpul dengan Terduga Teroris
A
A
A
MALANG - Beberapa peziarah yang tinggal di makam keramat Mbah Setiyo dan Mbah Setuhu di Desa Patonpicis, Kecamatan Wajak, Malang, Jawa Timur, tidak menyangka ada dua terduga teroris yang kumpul bersama mereka.
Juru kunci makam yang dikeramatkan oleh Suku Tengger, Sukirno, juga tak menaruh curiga. Setiap peziarah yang datang memang tidak pernah dimintai kartu pengenal atau KTP.
"Mereka juga tahu-tahu sudah ada di sini, tidak tahu kapan datangnya," kata Sukirno, Selasa (1/3/2016).
Ia juga mengaku kedua terduga teroris yang disergap Densus 88 Mabes Polri tidak pernah keluar area makam.
Mereka, kata Sukirno, hanya duduk-duduk di pendapa yang berada di tengah kedua makam keramat.
Salah satu peziarah di makam tersebut mengaku aktivitas mereka seperti peziarah pada umumnya. Selain membantu mencari kayu bakar, juga membantu membersihkan areal makam. "Kalau ada makanan ya makan bersama, kadang juga membantu mencari kayu," kata Wahyu, peziarah yang sudah setahun di makam tersebut.
Seperti diketahui, dua terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror pada 29 Februari 2016 pagi, selepas Subuh. Keduanya merupakan jaringan pelaku teror di Thamrin, Jakarta. Keduanya saat ini diamankan di Mako Brimob Ampeldento, Malang.
Juru kunci makam yang dikeramatkan oleh Suku Tengger, Sukirno, juga tak menaruh curiga. Setiap peziarah yang datang memang tidak pernah dimintai kartu pengenal atau KTP.
"Mereka juga tahu-tahu sudah ada di sini, tidak tahu kapan datangnya," kata Sukirno, Selasa (1/3/2016).
Ia juga mengaku kedua terduga teroris yang disergap Densus 88 Mabes Polri tidak pernah keluar area makam.
Mereka, kata Sukirno, hanya duduk-duduk di pendapa yang berada di tengah kedua makam keramat.
Salah satu peziarah di makam tersebut mengaku aktivitas mereka seperti peziarah pada umumnya. Selain membantu mencari kayu bakar, juga membantu membersihkan areal makam. "Kalau ada makanan ya makan bersama, kadang juga membantu mencari kayu," kata Wahyu, peziarah yang sudah setahun di makam tersebut.
Seperti diketahui, dua terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror pada 29 Februari 2016 pagi, selepas Subuh. Keduanya merupakan jaringan pelaku teror di Thamrin, Jakarta. Keduanya saat ini diamankan di Mako Brimob Ampeldento, Malang.
(zik)