Ibu Kandung Angeline Sesalkan Keputusan Suaminya Dahulu
Ibu Kandung Angeline Sesalkan Keputusan Suaminya Dahulu
A
A
A
DENPASAR - Ayah angkat Angeline mengaku menyesal dengan perbuatannya dahulu yang telah menyerahkan putrinya untuk diadopsi Margareta. Dia pun tidak bisa memaafkan dirinya.
“Saya tidak meyangka akhirnya bisa begini. Saya sungguh sangat menyesali perbuatan saya, menyerahkan Angeline kepada dia,” ujarnya, di Denpasar, Selasa (1/3/2016).
Dia mengatakan, saat Angeline lahir, pihaknya benar-benar mengalami kesulitan yang cukup berat sehingga tidak bisa menebus anak yang nomer dua ini dari klinik bersalin.
“Memang kondisi waktu itu tidak memungkinkan. Saat itu saya berfikir bahwa Angeline akan hidup layak dan enak bersama keluarga barunya. Tapi tidak disangka, malah jadi seperti ini," katanya.
Pria asal Banyuwangi ini berharap peristiwa yang menimpa anaknya ini tidak terjadi lagi kepada anak-anak lain.
“Saya menyarankan kepada para orangtua jangan seperti saya. Bila mereka tidak memiliki uang jangan sampai bayi atau anaknya itu diberikan kepada orang lain. Saya dulu menganggap Margareta baik," jelasnya.
Hal senada diakui Hamidah, ibu kandung Angeline. Dia mengaku sangat menyesal memberikan anaknya kepada Margareta.
“Ini semua gara-gara bapaknya (Rosidik). Coba dulu kalau anak saya tidak diberikan kepada dia (Margareta), tidak akan berakhir seperti ini,” imbuh Hamidah.
Mantan istri Rosidik ini mengatakan, yang bisa dilakukannya saat ini hanya berharap sidang bading yang diajukan terdakwa Margareta hukumannya akan lebih berat.
“Itu harapan saya. Sampai sekarang tidak bisa memaafkan diri saya. Sejak dia (Angeline) umur tiga hari saya sudah tidak bisa menggendongnya, tidak bisa memberi ASI, tidak bisa memberikan kasih sayang kepada dia," bebernya.
Bahkan, mereka tidak bisa memberi nama kepada Angeline. Setelah delapan tahun berpisah, mereka malah mendapat kabar buruk seperti ini. Dia mengaku hingga detik ini masih menyalahkan Rosidik.
"Karena dia yang memberikan hak asuh Angeline kepada Margareta. Coba dulu bapaknya tidak begitu, kan tidak mungkin seperti ini,” bebernya.
“Saya tidak meyangka akhirnya bisa begini. Saya sungguh sangat menyesali perbuatan saya, menyerahkan Angeline kepada dia,” ujarnya, di Denpasar, Selasa (1/3/2016).
Dia mengatakan, saat Angeline lahir, pihaknya benar-benar mengalami kesulitan yang cukup berat sehingga tidak bisa menebus anak yang nomer dua ini dari klinik bersalin.
“Memang kondisi waktu itu tidak memungkinkan. Saat itu saya berfikir bahwa Angeline akan hidup layak dan enak bersama keluarga barunya. Tapi tidak disangka, malah jadi seperti ini," katanya.
Pria asal Banyuwangi ini berharap peristiwa yang menimpa anaknya ini tidak terjadi lagi kepada anak-anak lain.
“Saya menyarankan kepada para orangtua jangan seperti saya. Bila mereka tidak memiliki uang jangan sampai bayi atau anaknya itu diberikan kepada orang lain. Saya dulu menganggap Margareta baik," jelasnya.
Hal senada diakui Hamidah, ibu kandung Angeline. Dia mengaku sangat menyesal memberikan anaknya kepada Margareta.
“Ini semua gara-gara bapaknya (Rosidik). Coba dulu kalau anak saya tidak diberikan kepada dia (Margareta), tidak akan berakhir seperti ini,” imbuh Hamidah.
Mantan istri Rosidik ini mengatakan, yang bisa dilakukannya saat ini hanya berharap sidang bading yang diajukan terdakwa Margareta hukumannya akan lebih berat.
“Itu harapan saya. Sampai sekarang tidak bisa memaafkan diri saya. Sejak dia (Angeline) umur tiga hari saya sudah tidak bisa menggendongnya, tidak bisa memberi ASI, tidak bisa memberikan kasih sayang kepada dia," bebernya.
Bahkan, mereka tidak bisa memberi nama kepada Angeline. Setelah delapan tahun berpisah, mereka malah mendapat kabar buruk seperti ini. Dia mengaku hingga detik ini masih menyalahkan Rosidik.
"Karena dia yang memberikan hak asuh Angeline kepada Margareta. Coba dulu bapaknya tidak begitu, kan tidak mungkin seperti ini,” bebernya.
(san)
Explore More