Wakilnya Ditolak Anak Buah Risma, Ridwan Kamil Enggan Berburuk Sangka

Rabu, 24 Februari 2016 - 18:52 WIB
Wakilnya Ditolak Anak Buah Risma, Ridwan Kamil Enggan Berburuk Sangka
Wakilnya Ditolak Anak Buah Risma, Ridwan Kamil Enggan Berburuk Sangka
A A A
BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan ogah suuzan alias berburuk sangka atas apa yang menimpa Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial saat melakukan kunjungan ke Pemkot Surabaya.

Dalam kunjungannya pada pekan lalu itu, Oded bersama rombongan pejabat Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung tidak diterima dengan baik oleh anak buah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma).

Meski sudah menyampaikan surat pengajuan studi banding dan mendapat balasan, rombongan Oded tidak terima. Rombongan akhirnya pulang kembali ke Bandung tanpa hasil.

"Saya menyesalkan saja. Pak Wakil lapor (ke saya). Menyesalkan karena kita banyak menerima studi banding dari banyak pihak, sekalinya kita ke sana ditolak," kata Emil, sapaan akrabnya, di Bandung, Rabu (24/2/2016).

Disinggung alasan penolakan kunjungan studi banding, ia mengaku tidak tahu persis. Padahal tahun lalu saat perwakilan Pemkot Surabaya melakukan studi banding ke Pemkot Bandung, mereka diterima dengan baik.

"Saya juga enggak tahu alasannya. Tanyanya ke Pemkot Surabaya masalahnya apa," cetusnya.

Bagi Emil, tidak alasan bagi siapa pun untuk menolak siapa pun untuk mendapatkan ilmu dari Pemkot Bandung. Hal itu yang membuat ia bersama Pemkot Bandung tidak pernah menolak kunjungan studi banding dari pemerintah daerah manapun.

"Tidak ada masalah siapa saja mau belajar ke Bandung. Ilmu mah hanya untuk sementara. Jadi saya enggak ngerti," ungkapnya.

"Saya tidak mau suuzan, tidak mau berburuk sangka, cuma menyesalkan saja karena faktanya begitu. Sudah jauh-jauh ke sana tidak mendapatkan hasil," tutur Emil.

Disinggung apakah akan berkomunikasi dengan Risma terkait penolakan tersebut, ia mengaku tidak akan melakukannya. Hanya saja ia menegaskan bahwa sebaiknya siapa pun yang melakukan kunjungan studi banding harusnya diterima.

"Kita bilang terima siapa pun yang mau belajar karena ilmu tidak dibawa mati," tandas Emil.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1431 seconds (0.1#10.140)