Evi Ningsih Dihipnotis Tukang Becak, Jutaan Rupiah Melayang

Rabu, 24 Februari 2016 - 13:55 WIB
Evi Ningsih Dihipnotis...
Evi Ningsih Dihipnotis Tukang Becak, Jutaan Rupiah Melayang
A A A
MEDAN - Seorang penjahit, Evi Ningsih (40), menjadi korban hipnotis saat baru pulang belanja dari Pajak Ikan Lama Medan. Akibatnya, korban kehilangan uang tunai hingga jutaan rupiah.

Didampingi orangtuanya, korban yang merupakan warga Jalan Tempuling, Medan Tembung itu mengaku, Selasa (23/2/2016) sore itu dirinya baru saja belanja bakal kain seharga Rp3,8 juta. "Saya belanja di Pajak Ikan Lama," katanya di hadapan petugas Polsek Medan Timur, Rabu (24/2/2016) siang.

Setelah mendapatkan kain yang akan dijahitnya, korban pun berniat pulang dengan menumpang becak motor (betor). "Saya panggil becak yang sedang melintas di kawasan Pajak Ikan Lama," ujarnya.

Di perjalanan, sambung dia, pengemudi becak dengan perawakan badan kurus dan tinggi sekitar 170 cm, berkulit hitam, dan diperkirakan berusia 40 tahun itu mengawali aksinya dengan mengajak korban bicara dan berkeluh kesah bahwa anak dan istrinya sedang sakit.

"Tukang becak itu cerita perlu uang untuk biaya berobat anaknya," sebut korban.

Sambil cerita tentang keluh kesahnya, pelaku justru membawa korban berkeliling kota. Setelah itu, korban dibawa ke kawasan Jalan Pimpinan Medan Perjuangan untuk menemui istri pelaku.

"Tukang becak itu bilang, kalau rumahnya di kawasan Jalan Pimpinan. Saya disuruh menjumpai istrinya yang sedang sakit. Dan jujur saja, saya sangat percaya dengan kata-kata pelaku sehingga menuruti apa yang disuruhnya," tutur Evi.

Sebelum turun dari becak, penarik betor itu menyarankan agar membayar uang ongkos terlebih dahulu.

"Saya tidak sadar ketika mengeluarkan uang Rp50 ribu dari dompet. Tiba-tiba dompet saya itu juga saya kasih sama tukang becak itu dan barang belanjaan saya juga saya tinggal di becaknya," ungkapnya.

Namun, korban menyadari dirinya sudah diperdaya pelaku setelah menemui orang yang dimaksud oleh pelaku. "Begitu saya sadar, saya langsung menoleh ke arah tukang becak itu. Tapi, dia sudah tidak ada lagi di lokasi itu," ungkap dia.

Melihat itu, korban langsung terkejut setelah menyadari dirinya menjadi korban hipnotis. Kemudian dirinya melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke Polsek Medan Timur.

"Uang di dompet ada Rp5 juta, barang belanjaan bakal seharga Rp3,8 juta dibawa kabur. Padahal bakal kain itu sudah dipesan sama pelanggan saya," terangnya sambil menangis.

Setelah mendengarkan keterangan dari Evi, petugas Reskrim Polsek Medan Timur kemudian membawa korban ke lokasi kejadian untuk dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Ayok cek TKP dulu, Bu, baru nanti kita buat laporannya," kata petugas.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur Iptu Ucox Rambe mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan kejadian itu.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan, kita tunggu perkembangan selanjutnya."

PILIHAN:
Mengaku 'Raja Terakhir', MA Disebut Miliki Rp700 Triliun
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1277 seconds (0.1#10.140)