Ridwan Kamil Bikin Sayembara Berhadiah Sehari Jadi Wali Kota
A
A
A
BANDUNG - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, punya cara sendiri untuk mengapresiasi warganya yang memberikan ide kreatif untuk perbaikan Kota Bandung dalam berbagai aspek. Salah satunya, dia membuat sayembara ide kreatif untuk pembangunan di Kota Bandung. Ide-ide itu harus diunggah ke aplikasi khusus Iuran.id. Iuran sendiri berarti Ide Urang Bandung atau Ide Orang Bandung.
Hadiahnya pun cukup menarik. Pemenang sayembara bisa merasakan sehari jadi Wali Kota Bandung.
"Disebut sehari jadi wali kota itu kayak ajudan, tapi enggak saya suruh-suruh," kata Emil, sapaan akrabnya, di Balai Kota Bandung, Senin (22/2/2016).
Selama sehari jadi wali kota, pemenang sayembara akan bersama Emil dari pagi hingga malam. Dia akan ikut melihat secara langsung bagaimana bekerja sebagai wali kota.
"Dia ikut rapim (rapat pimpinan), ikut blusukan atau ikut apapun, sehingga dia merasakan dinamika jadi wali kota dari pagi sampai malam dipakai apa," tuturnya.
Dengan cara seperti itu, dia berharap publik tahu bagaimana tugas seorang wali kota. "Orang kan tahunya saya ngambil keputusan. Padahal proses ngambil keputusan kan berdinamika," ucap Emil.
"Banyak orang pengin tahu bagaimana rasanya jadi wali kota. Reward-nya nanti ada materi, tapi itu hanya komplementer tambahan saja," jelasnya.
Sejak dibuka dari Desember 2015 hingga sekarang, ide-ide kreatif terus diunggah peserta. Kriteria pemenang pun sedang difinalisasi. Salah satu acuannya adalah ide kreatif tersebut bisa diimplementasikan. "Nanti pemenangnya diumumkan dalam waktu dekat," tandas Emil.
Hadiahnya pun cukup menarik. Pemenang sayembara bisa merasakan sehari jadi Wali Kota Bandung.
"Disebut sehari jadi wali kota itu kayak ajudan, tapi enggak saya suruh-suruh," kata Emil, sapaan akrabnya, di Balai Kota Bandung, Senin (22/2/2016).
Selama sehari jadi wali kota, pemenang sayembara akan bersama Emil dari pagi hingga malam. Dia akan ikut melihat secara langsung bagaimana bekerja sebagai wali kota.
"Dia ikut rapim (rapat pimpinan), ikut blusukan atau ikut apapun, sehingga dia merasakan dinamika jadi wali kota dari pagi sampai malam dipakai apa," tuturnya.
Dengan cara seperti itu, dia berharap publik tahu bagaimana tugas seorang wali kota. "Orang kan tahunya saya ngambil keputusan. Padahal proses ngambil keputusan kan berdinamika," ucap Emil.
"Banyak orang pengin tahu bagaimana rasanya jadi wali kota. Reward-nya nanti ada materi, tapi itu hanya komplementer tambahan saja," jelasnya.
Sejak dibuka dari Desember 2015 hingga sekarang, ide-ide kreatif terus diunggah peserta. Kriteria pemenang pun sedang difinalisasi. Salah satu acuannya adalah ide kreatif tersebut bisa diimplementasikan. "Nanti pemenangnya diumumkan dalam waktu dekat," tandas Emil.
(sms)