Sekjen PDIP: Hasil Pilkada 2015, Momentum Kebangkitan PDIP di Sulsel
A
A
A
MAKASSAR - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mendorong para kader PDIP di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk menjadikan hasil pilkada kabupaten/kota akhir 2015 lalu sebagai momentum kebangkitan PDIP termasuk dalam menuju pelaksanaan Pilkada 2017 dan 2018.
“Hasil Pilkada 2015 menjadi modal yang baik untuk melakukan konsolidasi dan untuk terus melakukan proses institusionalisasi kepartaian. Dari 11 pilkada kabupaten/kota, PDIP menang di enam wilayah. Sebelumnya juga tidak ada anggota DPR dari Sulsel tapi sekarang sudah ada. Ini memberi harapan bagi PDIP,” ujar Hasto saat menyampaikan sambutan di Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Provinsi Sulawesi Selatan di Kota Makassar, Jumat (19/2/2016).
Hasto menghadiri rakerda bersama Bambang DH, Ketua PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Andreas Pareira Ketua DPP Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Sri Rahayu, Ketua DPP Bidang Kesehatan dan Anak.
Untuk itu, PDIP terus mencermati dinamika yang berkembang di Sulsel dan PDIP siap untuk bekerjasama dengan partai politik lain dalam menyambut Pilkada Gubernur Sulsel 2018 mendatang.
“Kami mencermati dinamika yang berkembang dan siap bekerjasama dengan parpol lain. PDIP ingin pilgub Sulsel bagi mereka yang punya pemikiran yang senapas dengan perjuangan PDIP. Proses akan terus berjalan dan PDIP melakukan institusionalisasi kepartaian sehingga sehingga saat pilkada tiba, calon yang disaring mengakar dan dianggap mampu beri perubahan bagi Sulsel dan menjadi pusat di Indonesia Timur,” kata Hasto.
Dia menjelaskan PDIP menyiapkan calon pemimpin di daerah dengan menggelar sekolah partai untuk kader PDIP.
“Saat Pilkada Sulsel 2018, maka rakyat yang akan menjadi hakim tertinggi. PDIP akan menjadikan hasil Pilkada 2015 sebagai momentum kebangkitan PDIP di Sulsel. Sekaligus momentum ini akan dipakai untuk konsolidasi partai,” jelas Hasto.
Dia juga mengatakan rakerda yang digelar juga dalam rangka momentum HUT Partai ke 43 sebagai otoritik dan bisa menjalankan program kerakyatan. Sehingga di pemilu selanjutnya PDI Perjuangan di Sulsel menjadi partai pemenang pemilu.
Hasto Kristiyanto memberikan apresiasi kepada pengurus DPD PDIP Sulsel yang makin baik hasil kerjanya.
“PDIP Sulsel menunjukkan kedisiplinannya, mesin partai terus bergerak, menunjukkan roh seluruh spirit PDIP di Bumi Angin Mamiri,” timpal Hasto.
Hasto menilai, meskipun PDIP adalah partai yang besar, namun PDIP tidak mampu jalan sendiri dalam rangka mewujudukan kesejahteraan rakyat.
Salah satu hal yang menjadi bukti keseriusan PDIP Sulsel dalam mewujudkan cita-cita ini adalah, hadirnya beberapa pengurus partai lain dalam Rakerda PDIP Sulsel.
“Dalam mewujudkan Indonesia berdaulat, berdikari, PDIP tidak bisa berjalan sendiri, makanya hadir tokoh Golkar dan Hanura di Rakerda ini,” tandasnya.
“Hasil Pilkada 2015 menjadi modal yang baik untuk melakukan konsolidasi dan untuk terus melakukan proses institusionalisasi kepartaian. Dari 11 pilkada kabupaten/kota, PDIP menang di enam wilayah. Sebelumnya juga tidak ada anggota DPR dari Sulsel tapi sekarang sudah ada. Ini memberi harapan bagi PDIP,” ujar Hasto saat menyampaikan sambutan di Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Provinsi Sulawesi Selatan di Kota Makassar, Jumat (19/2/2016).
Hasto menghadiri rakerda bersama Bambang DH, Ketua PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Andreas Pareira Ketua DPP Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Sri Rahayu, Ketua DPP Bidang Kesehatan dan Anak.
Untuk itu, PDIP terus mencermati dinamika yang berkembang di Sulsel dan PDIP siap untuk bekerjasama dengan partai politik lain dalam menyambut Pilkada Gubernur Sulsel 2018 mendatang.
“Kami mencermati dinamika yang berkembang dan siap bekerjasama dengan parpol lain. PDIP ingin pilgub Sulsel bagi mereka yang punya pemikiran yang senapas dengan perjuangan PDIP. Proses akan terus berjalan dan PDIP melakukan institusionalisasi kepartaian sehingga sehingga saat pilkada tiba, calon yang disaring mengakar dan dianggap mampu beri perubahan bagi Sulsel dan menjadi pusat di Indonesia Timur,” kata Hasto.
Dia menjelaskan PDIP menyiapkan calon pemimpin di daerah dengan menggelar sekolah partai untuk kader PDIP.
“Saat Pilkada Sulsel 2018, maka rakyat yang akan menjadi hakim tertinggi. PDIP akan menjadikan hasil Pilkada 2015 sebagai momentum kebangkitan PDIP di Sulsel. Sekaligus momentum ini akan dipakai untuk konsolidasi partai,” jelas Hasto.
Dia juga mengatakan rakerda yang digelar juga dalam rangka momentum HUT Partai ke 43 sebagai otoritik dan bisa menjalankan program kerakyatan. Sehingga di pemilu selanjutnya PDI Perjuangan di Sulsel menjadi partai pemenang pemilu.
Hasto Kristiyanto memberikan apresiasi kepada pengurus DPD PDIP Sulsel yang makin baik hasil kerjanya.
“PDIP Sulsel menunjukkan kedisiplinannya, mesin partai terus bergerak, menunjukkan roh seluruh spirit PDIP di Bumi Angin Mamiri,” timpal Hasto.
Hasto menilai, meskipun PDIP adalah partai yang besar, namun PDIP tidak mampu jalan sendiri dalam rangka mewujudukan kesejahteraan rakyat.
Salah satu hal yang menjadi bukti keseriusan PDIP Sulsel dalam mewujudkan cita-cita ini adalah, hadirnya beberapa pengurus partai lain dalam Rakerda PDIP Sulsel.
“Dalam mewujudkan Indonesia berdaulat, berdikari, PDIP tidak bisa berjalan sendiri, makanya hadir tokoh Golkar dan Hanura di Rakerda ini,” tandasnya.
(sms)