Jari Tetap Mengaku Nabi Apapun Risikonya
A
A
A
JOMBANG - Jari si pria yang mengaku sebagai Nabi Isa Habibulloh tetap tak mau bergeming walaupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jombang telah menyatakan dia sesat. (Baca juga: MUI Bakal Seret Jari si Pengaku Nabi ke Ranah Hukum). Terhadap tudingan melakukan hal-hal yang mengarah pada kesesatan, Jari pria asal Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ini tetap bertahan pada keyakinannya.
Karena dia mengaku telah menerima wahyu langsung dari Allah. Wahyu tersebut, kata Jari diterimanya pada 2005 di daerah Brangkal-Mojokerto saat sedang Salat Tahajud. (Baca: MUI Sebut Pengaku Nabi Sesat dan Menistakan Agama)
Dalam posisi sujud dia mendengar namanya dipanggil-panggil oleh Allah dan ditunjuk sebagai Nabi dengan sebutan Isa Habibulloh.
Sehingga dia berharap bisa segera bertemu dengan para ulama untuk membahas wahyu serta tugas sebagai Nabi Isa yang telah diterimanya dari Tuhan.
Sebelumnya menurut dia, selama 10 tahun telah menyebarkan ajarannya dan telah berkirim surat kepada sejumlah ulama tapi belum ada tanggapan.
Karena dia mengaku telah menerima wahyu langsung dari Allah. Wahyu tersebut, kata Jari diterimanya pada 2005 di daerah Brangkal-Mojokerto saat sedang Salat Tahajud. (Baca: MUI Sebut Pengaku Nabi Sesat dan Menistakan Agama)
Dalam posisi sujud dia mendengar namanya dipanggil-panggil oleh Allah dan ditunjuk sebagai Nabi dengan sebutan Isa Habibulloh.
Sehingga dia berharap bisa segera bertemu dengan para ulama untuk membahas wahyu serta tugas sebagai Nabi Isa yang telah diterimanya dari Tuhan.
Sebelumnya menurut dia, selama 10 tahun telah menyebarkan ajarannya dan telah berkirim surat kepada sejumlah ulama tapi belum ada tanggapan.
(sms)