Truk Masuk Jurang, Sopir Tewas
A
A
A
SEMARANG - Sebuah truk tronton terjun ke jurang Silayur, di Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (14/2/2016) malam.
Diduga, truk bernomor polisi F 8135 SR itu mengalami rem blong di turunan berjurang sekira 10 meter. Sopir truk bernama Jumadi (34) tewas. Sementara, kernet bernama Purwoto, luka. Awalnya, kedua warga Grobogan itu dilarikan ke RS Permata Medika, namun Jumadi meninggal.
"Truk berjalan dari selatan ke utara, di tempat kejadian perkara (TKP) masuk jurang di kiri jalan," kata Pramono, saksi.
Dia yang berkendara di dekat lokasi, melihat truk berulang kali memberi kode lampu agar kendaraan di depannya menyingkir.
Salah satu petugas Polsek Ngaliyan, menyebut saksi-saksi masih dimintai keterangan. "Dugaannya rem blong," ucapnya.
Humas Badan SAR Nasional Kantor SAR Semarang Zulhawary Agustianto, menyebut truk yang masuk jurang mengangkut muatan tripleks. "Kami mengevakuasi sopir dan kernet sekira setengah jam. Proses evakuasi berjalan cukup cepat."
Posisi truk miring dan muatan triplek berserakan. Sopir awalnya kesulitan ditemukan, sebab di dalam kabin truk tidak ada. Setelah dicari, ternyata posisi sopir tertimpa pohon dan tripleks.
"Kernet masih di kabin truk sehingga mudah dikeluarkan. Sopir awalnya hanya terlihat telapak kaki kanannya, karena tertimpa pohon dan tripleks."
Diduga, truk bernomor polisi F 8135 SR itu mengalami rem blong di turunan berjurang sekira 10 meter. Sopir truk bernama Jumadi (34) tewas. Sementara, kernet bernama Purwoto, luka. Awalnya, kedua warga Grobogan itu dilarikan ke RS Permata Medika, namun Jumadi meninggal.
"Truk berjalan dari selatan ke utara, di tempat kejadian perkara (TKP) masuk jurang di kiri jalan," kata Pramono, saksi.
Dia yang berkendara di dekat lokasi, melihat truk berulang kali memberi kode lampu agar kendaraan di depannya menyingkir.
Salah satu petugas Polsek Ngaliyan, menyebut saksi-saksi masih dimintai keterangan. "Dugaannya rem blong," ucapnya.
Humas Badan SAR Nasional Kantor SAR Semarang Zulhawary Agustianto, menyebut truk yang masuk jurang mengangkut muatan tripleks. "Kami mengevakuasi sopir dan kernet sekira setengah jam. Proses evakuasi berjalan cukup cepat."
Posisi truk miring dan muatan triplek berserakan. Sopir awalnya kesulitan ditemukan, sebab di dalam kabin truk tidak ada. Setelah dicari, ternyata posisi sopir tertimpa pohon dan tripleks.
"Kernet masih di kabin truk sehingga mudah dikeluarkan. Sopir awalnya hanya terlihat telapak kaki kanannya, karena tertimpa pohon dan tripleks."
(zik)