Pilot Tucano Mayor Pnb Ivy Dikenal Sosok yang Setia Kawan

TUBAN - Ayahanda Mayor Pnb Ivy Safatillah, H Faisol Rozi telah menerima kepastian kabar bahwa anaknya telah meninggal dunia setelah pesawat tempur Super Tucano yang dipilotinya jatuh di Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2/2016).

Kepastian kabar duka anak keduanya itu meninggal diterimanya dari dokter Diana Fitri yang merupakan istri korban.

Faisol menceritakan, setelah mendapatkan kabar tersebut, dia bersama dengan istri dan anak pertama korban tidak jadi meneruskan perjalanan ke Malang dan langsung kembali ke Tuban.

Ivy Safatillah sendiri merupakan Putra kedua dari tiga bersaudara pasangan H Faisol Rozi dengan Hj Mutmainah, warga Kelurahan Kingking, Kecamatan Kota Tuban.

"Tadi (kemarin) pas perjalanan ke Malang mendapatkan kabar dari istrinya jika Mas Ivi telah meninggal. Makanya tadi langsung balik, karena jenazah juga akan diterbangkan ke Yogja," ungkap H Faisol Rozi, saat ditemui wartawan di rumahnya di Jalan M Sudiro, Kelurahan Kingking, Kecamatan Kota Tuban.

Menurut Faisol, keluarganya langsung berangkat ke Yogyakarta untuk mengikuti pemakaman Mayor PBNB Ivy sesuai permintaan istri korban.

"Sebenarnya kami juga ingin anak saya dimakamkan di Tuban saja. Namun setelah dijelaskan oleh menantu saya, kita juga menghargai untuk dimakamkan di Yogya," ujarnya.

H Faisol yang juga Ketua IPSI Kabupaten Tuban ini menuturkan bahwa Mayor PNB Ivy Safatillah meninggalkan dua anak serta istrinya yang dalam kondisi mengandung anak ketiga berusia delapan bulan.

Selama ini, Mayor Ivy dikenal sebagai sosok setia kawan. " Kita dan keluarga bersama-sama langsung berangkat ke Yogja. Mas Ivy baru tadi Selasa malam 9 Februari sebelum kejadian-telepon sama ibunya, dan orangnya itu juga komunikatif sekali," ungkapnya.