Noda Darah Basahi Pelaminan Akibat Perkelahian Massal di Pernikahan
A
A
A
SEI RAMPAH - Pesta pernikahan di rumah Samin, warga Dusun II, Desa Pegajahan Hulu, Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Senin 8 Februari 2016 malam jadi kelabu.
Pasalnya, dimalam bahagia dimana anak Samin bersanding di pelaminan, tiba-tiba puluhan orang dari Desa Dolok Masango datang melakukan penyerangan secara membabi buta terhadap para undangan.
Akibatnya, para tamu mengalamai luka serius dan harus dilarikan ke klinik setempat. Bahkan kedua mempelai pun sempat diamankan ke dalam, karena ada noda darah dari tamu yang terluka di pelaminan.
Beberapa korban yang terluka di antaranya Fajar Fandi, (23), warga Dusun I Desa Pergajahan menderita luka dibagian pipi akibat pukulan botol. Junaidi, (42), warga Desa Bandar Pinang, luka pukulan di bagian kepala belakang kiri.
Hendri Syahputra als Puput, (29), luka serius di kepala belakang. Riski Pratama (16), warga Dusun I Desa Gudang Garam, luka di dahi. Dan Ashari (31) warga Desa Pergajahan Hulu, luka sobek di bagian kepala atas.
"Insiden ini sudah ditangani. Saat ini tengah dilakukan penyelidikan. Hal ini diawali pemeriksaan para korban selaku saksi," kata Kasubag Humas Polres Sergai AKP Jasmoro, di Sei Rampah, Selasa, (9/2/2016).
Terkait insiden ini Kapolres AKBP Hernowo Yulianto pada pagi buta sekitar pukul 03.00 WIB turun ke TKP. Perjalanan menempuh jarak 80 kilometer dari Mapolres di Sei Rampah itu guna mengelar konsolidasi dengan Camat Bintang Bayu.
Pertemuan itu turut melibatkan Kepala Desa (Kades) Gudang Garam Purwono, Kades Pegajahan Hulu Liriadi, Kades Dolok Masango Nazar.
Ternyata perkelahian itu dipicu dendam. Dimana sepekan lalu, ketika itu dalam pesta yang digelar warga Desa Pegajahan Kahan, terjadi cekcok mulut antara sekelompok warga Desa Gudang Garam-Desa Ujung Negeri dan Desa Dolok Masango.
Nah, ketika hajatan di rumah Samin, mereka yang saling ribut itu kembali berjumpa hingga akhirnya berujung perkelahian massal.
Untuk itu AKBP Hernowo menegaskan, proses hukum terhadap pelaku menjadi prioritas. "Ini kriminal dan kita akan proses lebih lanjut," pungkasnya.
Pasalnya, dimalam bahagia dimana anak Samin bersanding di pelaminan, tiba-tiba puluhan orang dari Desa Dolok Masango datang melakukan penyerangan secara membabi buta terhadap para undangan.
Akibatnya, para tamu mengalamai luka serius dan harus dilarikan ke klinik setempat. Bahkan kedua mempelai pun sempat diamankan ke dalam, karena ada noda darah dari tamu yang terluka di pelaminan.
Beberapa korban yang terluka di antaranya Fajar Fandi, (23), warga Dusun I Desa Pergajahan menderita luka dibagian pipi akibat pukulan botol. Junaidi, (42), warga Desa Bandar Pinang, luka pukulan di bagian kepala belakang kiri.
Hendri Syahputra als Puput, (29), luka serius di kepala belakang. Riski Pratama (16), warga Dusun I Desa Gudang Garam, luka di dahi. Dan Ashari (31) warga Desa Pergajahan Hulu, luka sobek di bagian kepala atas.
"Insiden ini sudah ditangani. Saat ini tengah dilakukan penyelidikan. Hal ini diawali pemeriksaan para korban selaku saksi," kata Kasubag Humas Polres Sergai AKP Jasmoro, di Sei Rampah, Selasa, (9/2/2016).
Terkait insiden ini Kapolres AKBP Hernowo Yulianto pada pagi buta sekitar pukul 03.00 WIB turun ke TKP. Perjalanan menempuh jarak 80 kilometer dari Mapolres di Sei Rampah itu guna mengelar konsolidasi dengan Camat Bintang Bayu.
Pertemuan itu turut melibatkan Kepala Desa (Kades) Gudang Garam Purwono, Kades Pegajahan Hulu Liriadi, Kades Dolok Masango Nazar.
Ternyata perkelahian itu dipicu dendam. Dimana sepekan lalu, ketika itu dalam pesta yang digelar warga Desa Pegajahan Kahan, terjadi cekcok mulut antara sekelompok warga Desa Gudang Garam-Desa Ujung Negeri dan Desa Dolok Masango.
Nah, ketika hajatan di rumah Samin, mereka yang saling ribut itu kembali berjumpa hingga akhirnya berujung perkelahian massal.
Untuk itu AKBP Hernowo menegaskan, proses hukum terhadap pelaku menjadi prioritas. "Ini kriminal dan kita akan proses lebih lanjut," pungkasnya.
(nag)