Mahasiswa Tewas Tersambar Panel Listrik di UIGM, Kampus Dinilai Lalai
A
A
A
PALEMBANG - Kasus tewasnya Ilham Akbar (17) mahasiswa Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang akibat ledakan panel listrik, Selasa 2 Februari lalu, diduga karena kelalaian pihak kampus. Karenanya keluarga alm Ilham Akbar akhirnya melaporkan pihak UIGM ke Polresta Palembang, Kamis (4/2/2016).
Paman korban, Edy Suherman (45) mengatakan meski pihak dari UIGM mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Namun keluarganya tetap meminta kepada pihak kepolisian untuk terus mengusut kasus tersebut secara hukum.
"Sejauh ini pihak UIGM hanya sebatas belasungkawa. Mereka mengakui salah, tapi kita tetap minta kasus ini lebih jelas, sehingga melapor ke Polisi," kata Edy saat melapor.
Warga Perum Sri Gading Indah Blok B RT 36/01, Kelurahan Tanah Emas, Kecamatan Talang kelapa, Kabupaten Banyuasin menyayangkan dugaan kelalaian yang dilakukan pihak UIGM tersebut, hingga menyebabkan korban Ilham tewas.
"Tidak ada peringatan bahaya. Bahkan, sekretariat Mapala pun berada disamping gardu itu sehingga mereka ini (pihak kampus) telah lalai," terangnya.
Sedangkan Dendy (28), kakak korban mengatakan, meninggalnya adik bungsunya dari tiga saudara itu, membuat ayahnya kini mengalami syok berat. " Sekarang ayah saya masih syok, jadi yang membuat laporan paman saya," jelas Dendy.
Dengan adanya laporan ini, diharapkan Dendy agar pihak kampus UIGM lebih berhati-hati untuk menempatkan gardu listrik. "Cukup adik saya yang jadi korban, jangan ada yang lain," ujarnya.
Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede membenarkan adanya laporan dari keluarga korban dengan nomor lampiran Nomor : LP / B-330/II/2016/Resta/Sumsel.
"Hari ini keluarga korban memang melapor. Sekarang kita masih menyelidiki kasus ini, apakah ada kelalaian atau tidak," tegas Maruly, Kamis (4/2/2016).
Paman korban, Edy Suherman (45) mengatakan meski pihak dari UIGM mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Namun keluarganya tetap meminta kepada pihak kepolisian untuk terus mengusut kasus tersebut secara hukum.
"Sejauh ini pihak UIGM hanya sebatas belasungkawa. Mereka mengakui salah, tapi kita tetap minta kasus ini lebih jelas, sehingga melapor ke Polisi," kata Edy saat melapor.
Warga Perum Sri Gading Indah Blok B RT 36/01, Kelurahan Tanah Emas, Kecamatan Talang kelapa, Kabupaten Banyuasin menyayangkan dugaan kelalaian yang dilakukan pihak UIGM tersebut, hingga menyebabkan korban Ilham tewas.
"Tidak ada peringatan bahaya. Bahkan, sekretariat Mapala pun berada disamping gardu itu sehingga mereka ini (pihak kampus) telah lalai," terangnya.
Sedangkan Dendy (28), kakak korban mengatakan, meninggalnya adik bungsunya dari tiga saudara itu, membuat ayahnya kini mengalami syok berat. " Sekarang ayah saya masih syok, jadi yang membuat laporan paman saya," jelas Dendy.
Dengan adanya laporan ini, diharapkan Dendy agar pihak kampus UIGM lebih berhati-hati untuk menempatkan gardu listrik. "Cukup adik saya yang jadi korban, jangan ada yang lain," ujarnya.
Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede membenarkan adanya laporan dari keluarga korban dengan nomor lampiran Nomor : LP / B-330/II/2016/Resta/Sumsel.
"Hari ini keluarga korban memang melapor. Sekarang kita masih menyelidiki kasus ini, apakah ada kelalaian atau tidak," tegas Maruly, Kamis (4/2/2016).
(sms)