Warga Kediri Temukan Bayi Laki-Laki di Depan Pagar Rumah
A
A
A
KEDIRI - Diduga hasil hubungan gelap, seorang bayi laki-laki berumur dua jam dibuang di pagar rumah warga di Kediri, Jawa Timur. Meski saat ditemukan kondisi bayi kedinginan dan kelaparan, nyawa bayi malang ini berhasil diselamatkan warga.
Bayi laki-laki dengan plasenta masih melekat itu ditemukan di pagar rumah Darianto, warga Desa Banyakan, Kecamatan Banyakan, Kediri, Jawa Timur. Bayi dengan panjang 45 cm dan berat 2,6 kg ini pertama kali ditemukan oleh Saiful, warga setempat, Jumat (29/1/2016) dini hari.
Wakapolsek Banyakan Iptu Zainur mengatakan, penemuan bayi malang ini kali pertama diketahui Saiful, setelah mendengar ada tangis bayi di pagar rumah Darminto.
Saat ditemukan, kondisi bayi berada di dalam kardus berselimut kemeja warna biru dalam kondisi kedinginan dan kelaparan. Selanjutnya penemuan bayi malang tersebut dilaporkan ke polisi dan dibawa ke RSUD Gambiran untuk mendapat perawatan intensif.
Kepala Ruang Anak RSUD Gambiran Atik Ainurrohmah mengatakan, ketika dibawa ke rumah sakit, bayi laki-laki ini dimasukkan di dalam kardus dalam kondisi kedinginan.
"Pada tubuh bayi tersebut masih menempel plasenta, diperkirakan baru dilahirkan dua jam. Kini, kondisinya sudah stabil," katanya.
Hingga saat ini, orangtua yang tega membuang bayinya ini belum diketahui. Untuk mencari keberadaan orangtua sang bayi, Polsek Banyakan terus melakukan penyelidikan.
Bayi laki-laki dengan plasenta masih melekat itu ditemukan di pagar rumah Darianto, warga Desa Banyakan, Kecamatan Banyakan, Kediri, Jawa Timur. Bayi dengan panjang 45 cm dan berat 2,6 kg ini pertama kali ditemukan oleh Saiful, warga setempat, Jumat (29/1/2016) dini hari.
Wakapolsek Banyakan Iptu Zainur mengatakan, penemuan bayi malang ini kali pertama diketahui Saiful, setelah mendengar ada tangis bayi di pagar rumah Darminto.
Saat ditemukan, kondisi bayi berada di dalam kardus berselimut kemeja warna biru dalam kondisi kedinginan dan kelaparan. Selanjutnya penemuan bayi malang tersebut dilaporkan ke polisi dan dibawa ke RSUD Gambiran untuk mendapat perawatan intensif.
Kepala Ruang Anak RSUD Gambiran Atik Ainurrohmah mengatakan, ketika dibawa ke rumah sakit, bayi laki-laki ini dimasukkan di dalam kardus dalam kondisi kedinginan.
"Pada tubuh bayi tersebut masih menempel plasenta, diperkirakan baru dilahirkan dua jam. Kini, kondisinya sudah stabil," katanya.
Hingga saat ini, orangtua yang tega membuang bayinya ini belum diketahui. Untuk mencari keberadaan orangtua sang bayi, Polsek Banyakan terus melakukan penyelidikan.
(zik)