Kejar Jambret, Dua Gadis Belia Tewas di Jalan
A
A
A
PAKALONGAN - Dua gadis tewas menabrak tiang listrik Rabu 27 Januari 2016 malam saat berkendara motor. Diduga korban terjatuh setelah ditendang oleh pelaku penjambretan.
Kedua korban yakni Risky Diana (18), warga Cangkring RT 2/VIII dan Eka Safitri (18), warga Gang Simbar RT.4/VIII, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.
Menurut penuturan sejumlah warga, penjambretan itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat tiba di Gang Apolo Kampung Salam Manis, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, korban yang mengendarai Yamaha Mio bernopol G 4317 MK itu terjatuh.
Diduga, kedua korban yang berboncengan terjatuh akibat ditendang oleh pelaku penjambretan.
"Saya kurang tahu persis kejadiannya. Saat itu saya dengar suara benturan keras," kata Romi (37), warga setempat.
Setelah itu, dirinya langsung keluar rumah bersama warga lainnya untuk mengecek asal suara benturan tersebut. Saat dicek, kedua korban sudah dalam keadaan terkapar.
"Saya cek, ternyata korban nabrak tiang telepon. Kedua korban juga sudah terkapar. Kemudian saya bersama tetangga lapor ke Polsekta Pekalongan Utara," terangnya.
Sedangkan sebagian warga langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat. Namun dirinya tidak mengetahui apakah korban ditendang oleh pelaku atau tidak.
"Jambretnya mungkin sudah kabur, saya kurang tahu persis kejadiannya," paparnya.
Sementara Tarip (50), menduga korban panik saat dijambret. Setelah itu, korban berusaha mengejar para pelaku.
"Mungkin panik, kemudian mengejar, kemungkinan ditendang kemudian terjatuh. Kejadian sekitar habis magrib, jadi saat sepi," ujarnya.
Hingga kini belum ada keterangan dari pihak kepolisian setempat. Kasusnya masih dalam penanganan pihak kepolisian setempat.
Kedua korban yakni Risky Diana (18), warga Cangkring RT 2/VIII dan Eka Safitri (18), warga Gang Simbar RT.4/VIII, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.
Menurut penuturan sejumlah warga, penjambretan itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat tiba di Gang Apolo Kampung Salam Manis, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, korban yang mengendarai Yamaha Mio bernopol G 4317 MK itu terjatuh.
Diduga, kedua korban yang berboncengan terjatuh akibat ditendang oleh pelaku penjambretan.
"Saya kurang tahu persis kejadiannya. Saat itu saya dengar suara benturan keras," kata Romi (37), warga setempat.
Setelah itu, dirinya langsung keluar rumah bersama warga lainnya untuk mengecek asal suara benturan tersebut. Saat dicek, kedua korban sudah dalam keadaan terkapar.
"Saya cek, ternyata korban nabrak tiang telepon. Kedua korban juga sudah terkapar. Kemudian saya bersama tetangga lapor ke Polsekta Pekalongan Utara," terangnya.
Sedangkan sebagian warga langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat. Namun dirinya tidak mengetahui apakah korban ditendang oleh pelaku atau tidak.
"Jambretnya mungkin sudah kabur, saya kurang tahu persis kejadiannya," paparnya.
Sementara Tarip (50), menduga korban panik saat dijambret. Setelah itu, korban berusaha mengejar para pelaku.
"Mungkin panik, kemudian mengejar, kemungkinan ditendang kemudian terjatuh. Kejadian sekitar habis magrib, jadi saat sepi," ujarnya.
Hingga kini belum ada keterangan dari pihak kepolisian setempat. Kasusnya masih dalam penanganan pihak kepolisian setempat.
(nag)